4 - Tempat Latihan

5.5K 430 67
                                    

Follow Instagram thothor ya, sebagai bentuk dukungan:')
@gardinavy01_
@wattpadgardinav_

▫️▫️▫️▫️▫️

"Perjuangin apa yang lo suka. Tinggalin apa yang buat dia gak suka lo."

▪️▪️▪️▪️▪️

Pagi ini, Semesta tidak datang terlambat seperti sebelumnya, Semesta datang saat gerbang masih cukup lama untuk di tutup. Setelah motor sport berwarna hitamnya terparkir sempurna di parkiran. Semesta langsung melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya.

Tak lupa, Semesta juga berusaha tebar pesona dengan para gadis di SMA Rajawali. Lagi pula, siapa sih yang tidak kenal dengan Semesta, dia icon playboy SMA Rajawali. Jadi, bukankah sedikit aneh jika ada seseorang yang tidak mengenal Semesta.

"Hi, Vio," ucap Semesta.

"Hola, Gian cantik."

"Eh, ada Yunita."

"Selamat pagi, Hafiza."

Semua wanita yang di sapa Semesta membalasnya dengan senyuman manis. Seakan Semesta menyatakan hal tersebut hanya pada dirinya. Semesta di gandrungi para kaum hawa karena ketampananannya. Semenjak dia putus dengan Viana juga, para siswa tidak lagi menjauh jika Semesta menyapanya.

"Playboy! Genit!" suara itu berhasil membuat Semesta menoleh ke sumber suara. Sedangkan orang yang berbicara hal itu, dengan santai berjalan mendahului Semesta seakan tak terjadi apa-apa.

Mendengar hal itu, Semesta langsung berlari untuk mensejajarkan langkahnya dengan perempuan yang Semesta tidak asing bagi Semesta. Rambutnya di kuncir kuda. Badannya juga terlihat bagus dari belakang.

"Eh, Bulan," ucap Semesta saat dia sudah ada di sampingnya Bulan.

Ya, orang yang tadi menyapanya adalah Bulan. Wanita yang semenjak kemarin ada di kepalanya. Entah apa yang membuat Semesta benar-benar sangat penasaran dan ingin dekat dengan Bulan.

Bulan hanya menoleh sebentar lalu kembali menatap ke arah depan dan tetap melangkahkan kakinya.

"Lo baru dateng?" tanya Semesta.

Bulan menoleh. "Lo pikir gue mau pulang?"

"Lo kenapa jutek terus sih sama gue?"

"Gue gak suka lo."

"Gue suka sama lo. Tapi, gue gak jutek."

"Karena lo playboy, kutu. Lagian gak ada hubungannya."

"Iya, kayak kita gak ada hubungannya." Bulan diam.

"BULAN!"

Saat terdengar ada seseorang yang memanggil namanya, Bulan menoleh memenuhi panggilan orang tersebut. Setelah itu, Bulan tersenyum sangat manis berbeda saat dengan Semesta.

Orang itu langsung menghampiri Bulan yang sedang berdiri bersebelahan dengan Semesta.

"Lo kok sama Kak Esta? Berangkat bareng?" bisik perempuan yang ada di sebelah Bulan.

"Sok kenal dia." Suara Bulan sengaja di buat bervolume agar Semesta mendengar.

"Lo cantik, Ris," kata Semesta. "Ramah lagi," ucapnya lagi sambil melirik ke arah Bulan.

Risa tersenyum. "Makasih, Kak."

Melihat Semesta yang tak kunjung melepaskan tangan pada temannya. Membuat Bulan memutar bola matanya malas. Dia langsung memisahkan tangan Semesta dengan tangan Risa secara paksa.

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang