Selamat Membaca^_^
Tolong bantu aku dengan vote dan komentar, ya💚 supaya cerita ini banyak yang tau❤️
Tolong dukung aku selalu♥️
Semoga suka dan tidak mengecewakan ❤️ maafin part ini kalau terlalu panjang(TT)
▪️▪️▪️▪️▪️
"Setangguh baja tak menjamin bahwa dia akan selalu kuat. Dia pasti akan rapuh nantinya."
▪️▪️▪️▪️▪️
Sudah dua hari semenjak Semesta datang ke rumah Bulan. Selama itu pula Bulan banyak berjuang agar membongkar kebusukan Karin di depan Semesta. Tapi sampai kini Bulan belum kunjung mendapatkan apa-apa.
Risa, Bulan dan Ulfa masih ada di kelasnya. Ulfa dan Risa sedang berbincang-bincang sambil menunggu jam istirahat, sedangkan Bulan memilih untuk tidur, menyembunyikan kepala di lipatan tangannya. Kebetulan guru yang mengajar di kelasnya keluar lebih awal dan menyuruh anak muridnya untuk menunggu sampai bel istirahat.
"Ris, kulit gue kering gak, sih?" tanya Ulfa sambil mengelus-elus kulit pipinya.
"Mulut lo lama-lama pengen gue jait, ya."
"Lho, kenapa?"
"Bacot mulu lo. Merendah untuk meroket, kan?"
"Apaan sih lo?"
"Muka lo udah licin kayak apaan tau masih bilang kering. Lama-lama gue skinkare-in mulut lo."
"Gue seriusan nanya, Ris."
"Udah, lo udah cakep. Cakep banget. Gak ada yang kering, mata lo aja kering."
"Iya nanti gue reboisasi lagi."
"Itu kalau gundul, kayak otak lo."
"Ngegas mulu lo," ucap Ulfa.
"Dari pada ngerem, bahaya."
"Lo kenapa, sih, marah-marah mulu."
"Lo yang kenapa bacot mulu. Udah cantik paripurna juga. Cuman sayang..."
"Sayang kenapa?"
"Jomblo," ucap Risa lalu terkekeh dengan ejekannya pada Ulfa.
"Ngaca! Lo juga jomblo. Eh, lagi proses sama ex-boyfriend, ya?"
"Beneran mau gue sumpelin skincare mulut lo?"
"Bulan... Calon kakak ipar lo jahat," adu Ulfa pada Bulan yang sedang tertidur. Bulan terlihat sangat pulas di sana.
Saat itu juga suara bel istirahat berbunyi dan sampai ke telinga siswa di SMA Rajawali. Semua siswa bersorak gembira karena pada akhirnya mereka bisa mengistirahatkan otak mereka dan menuju ke kantin. Hal tersebut juga berlaku untuk Ulfa dan Risa.
"Asik, istirahat. Gue laper," ucap Ulfa.
"Gak diet lo? Gak bilang kalau lo gendutan?" ucap Risa.
"Lo julid mulu sama gue."
Risa memutar bola matanya malas mendengar perkataan Ulfa. "Lo, sih, bikin gue pengen julidin lo terus."
"Udah, ayo ah ke kantin, gue beneran laper, kalau gue pingsan gimana," kata Ulfa sambil beranjak dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]
Novela Juvenil"Menuliskan lebih punya bukti di bandingkan mengutarakan." Dari Semesta Dirgantara Semesta Dirgantara, seorang siswa di SMA Rajawali. Dia bukan seorang laki-laki yang banyak di gandrungi wanita, justru dialah laki-laki yang menyukai banyak wanit...