6 - Kak Aksa

4K 343 50
                                    

Udah follow belum nih?
@gardinavy01_
@wattpadgardinav_

▪️▪️▪️▪️▪️

"Hati dan pikiran memang tak pernah sejalan. Saat pikiran berkata pergi, hati justru menyuruh bertahan."

▪️▪️▪️▪️▪

Pagi ini, Bulan datang lebih siang dari biasanya. Entah karena apa, Bulan merasa sangat malas untuk bersekolah hari ini. Tapi, karena sekolah adalah kewajibannya Bulan tetap memberangkatkan dirinya.

Bulan baru saja sampai ke kelasnya. Dia langsung menaruh tasnya ke kursi yang ia tempati. Tapi, saat dia sudah menaruh tasnya dia sudah bergegas kembali untuk pergi. Hal tersebut membuat Ulfa yang sudah datang jadi heran sendiri.

"Bulan!" panggil Ulfa.

Mendengar ada orang yang memanggil namanya, Bulan menoleh. "Apa?"

"Mau ke mana lagi?"

"Qurban kambing!" kata Bulan lalu langsung pergi.

"Udah idul adha kah?" gumamnya pada dirinya sendiri.

Bulan melangkahkan kakinya untuk menuju ke suatu tempat. Walaupun waktu masuk 15 menit lagi, itu bukan masalah bagi Bulan untuk menghampiri Chiko.

Ya, Bulan sangat kesal dengan Chiko dan ulahnya kemarin. Kenapa sampai sekarang Chiko masih terus berkata Bulan adalah kekasihnya. Padahal hubungannya sudah berakhir 6 bulan yang lalu.

Bulan mengakhiri hubungannya dengan Chiko karena Chiko sangat mengekang Bulan. Chiko tidak memperbolehkan Bulan berteman dengan Pria. Chiko selalu memantau ponsel Bulan. Bahkan, Chiko harus mengetahui siapa saja teman Bulan dan Chiko juga yang mengatur kegiatannya. Tentu saja Bulan sangat tidak menyukai di atur seperti itu, sebab itu Bulan mengakhiri hubungannya dengan Chiko.

Bulan berjalan menuju kelas Chiko, 12 IPS 3. Tandanya dia melewati kelas Semesta. Tapi, sayang Semesta belum datang ke sekolah walaupun sebentar lagi bel masuk terdengar.

"Tolong panggilin Kak Chiko dong!" titah Bulan pada seseorang yang ada di ambang pintu kelas Chiko.

"Wuih, kelas sebelas. Songong amet lo nyuruh gue?" jawab laki-laki yang kini ada di hadapan Bulan.

Niatnya Bulan ingin langsung masuk ke dalam lalu menarik Chiko ke tempat lain untuk berbicara. Tapi, saat melihat ada seorang laki-laki yang menghalangi aksesnya membuat Bulan tidak bisa langsung masuk dan terpaksa harus meminta tolong.

"Kan gue udah bilang tolong."

Lelaki yang ada di hadapan Bulan tersenyum miring. Tangannya terulur untuk menyentuh rambut Bulan. Namun, sebelum semua itu terjadi, ada seseorang yang lebih dulu menahan tangan laki-laki yang ada di hadapan Bulan.

"Nyentuh dia, lo mati," kata Chiko.

Ya, orang yang menyelamatkan Bulan dari sentuhan laki-laki di hadapannya adalah Chiko, mantan pacarnya semenjak 6 bulan lalu.

"Sorry, Ko, gue gak tau ini punya lo."

"Sekarang lo tau, kan?" Laki-laki itu mengangguk mengerti perkataan Chiko.

"Jangan pernah ganggu dia. Pergi!"

"Iya, Ko," ucap laki-laki itu lalu pergi meninggalkan Bulan dan Chiko.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Chiko lembut.

Bulan tidak menjawab pertanyaan Chiko. Dia justru menarik tangannya agar menjauh dari kelasnya Chiko. Chiko tidak berkata apapun, dia hanya mengikuti ke manapun Bulan akan menariknya.

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang