*
Not even my own heart knows my heart,
Because you were always by my side.
*20:06
Kona Beans Café, Seoul, South KoreaKyuhyun dan Yoona keluar bersamaan dari mobil. Mereka tidak masuk ke dalam café menggunakan pintu utama, melainkan menggunakan pintu khusus yang terletak di samping café tersebut. Tentu saja, Kyuhyun dan Yoona memakai atribut penyamaran guna tidak diketahui oleh para papparazi yang berkeliaran. Mereka kemudian masuk ke dalam café—bagian belakang, lalu berjalan menuju sebuah pintu yang tertutup—sebuah ruangan khusus yang memang dibuat untuk pertemuan pribadi.
Kyuhyun hampir saja membukanya, ketika ia menahan tawanya melihat Yoona yang berdiri di belakangnya tampak merapikan rambutnya. "Sudah kubilang, kau seharusnya pergi ke salon."
Yoona langsung mendelik pada Kyuhyun.
"Kau pasti tidak percaya diri bukan?" Kyuhyun menahan senyumannya. Pria itu memperhatikan Yoona dari ujung rambut hingga ujung kaki, tampak menilai dan hal itu membuat Yoona benar-benar risih. "Hmm, kupikir kau benar-benar harus memupuk mentalmu mulai sekarang, Yoona. Aku tidak yakin kau bisa bertahan di dalam sana dengan kecantikan Kimra yang sangat-sangat di atasmu itu."
"Ya! Diam kau!" Yoona menatap Kyuhyun sebal. Kemudian ia kembali memperhatikan penampilannya. Rambutnya yang tergerai dengan begitu sempurna. Kemudian dress selutut bewarna biru muda yang sayangnya warnanya sama dengan kemeja yang digunakan Kyuhyun sekarang. Membuat mereka seperti sepasang kekasih yang telah janjian menggunakan warna yang sama untuk berkencan. Padahal mereka sama sekali tidak janjian.
Kyuhyun membuka pintunya dan didetik itu pula Yoona menahan napasnya. Apalagi ketika pintu sudah terbuka sempurna dan dia bisa melihat ibu Kyuhyun duduk di dalam ruangan dengan seorang gadis berambut sebahu yang duduk membelakanginya. Yoona mengerjapkan matanya berulang kali.
'Bahkan dari belakang saja kekasih Kyuhyun terlihat begitu cantik.'
Yoona menyipitkan matanya, memperhatikan gadis yang duduk membelakanginya—yang sudah ia pastikan adalah Ahn Kimra, kekasih Kyuhyun. Rambut cokelat bergelombangnya di gerai sempura, sedangkan tubuhnya dibalut dress polos bewarna putih. Dari belakang saja cantik. Apalagi saat kepalanya yang mengangguk membuat rambutnya bergerak ketika ia berbicara dengan ibu Kyuhyun. Kelihatan anggun bukan main.
"Oh, Yoona!"
Yoona tersadar dari tingkah bodohnya. Ia mendongak dan menatap ibu Kyuhyun yang sekarang tersenyum padanya lalu bangkit berdiri dan melambaikan tangannya.
Kyuhyun yang berdiri di depannya menatap Yoona dan mengisyaratkan dengan dagunya untuk segera bergabung duduk bersama ibunya. Kyuhyun berjalan lebih dulu, sedangkan Yoona masih berdiri mematung.
Sampai kemudian—Ahn Kimra, menoleh ke belakang dan tersenyum padanya lalu menganggukkan kepalanya. Dan di detik itu pula, Yoona rasanya ingin langsung menghilang dari muka bumi.
Kyuhyun sama sekali tidak berbohong. Ahn Kimra yang sekarang bangkit berdiri dan membalikkan tubuhnya menghadapnya benar-benar cantik. Senyuman menawannya, raut wajah ramahnya, penampilannya yang sangat simple namun tetap terlihat mempesona, dan tubuhnya yang oh, Tuhan, pria manapun pasti menyukainya, Yoona akan menilai sempurna untuk semuanya.
"YA! Nenek rusa!" Yoona tersadar dan menoleh pada Kyuhyun yang sekarang berdiri tepat di samping Kimra. Ia bahkan menyipitkan matanya ketika melihat Kyuhyun menyeringai. "Sudah kubilang, kau harus memupuk mentalmu. Lihat sekarang, kau tampak benar-benar bodoh."
Yoona menatapnya sebal dan mendesis mendengar maksud tersembunyi dari ucapan Kyuhyun yang sekiranya ia simpulkan: 'Benar bukan apa kataku, Ahn Kimra jauh lebih cantik dan lebih sempurna daripada kau.'
Oh demi apapun, Yoona rasanya ingin menampar wajah Kyuhyun yang terlihat menyebalkan sekali saat ini.
Kyuhyun merangkul bahu Kimra dengan santai. "Kenalkan, sayang, dia makhluk paling rakus yang ada di SM Ent. Namanya Im Yoona, tapi kau boleh memanggilnya apapun. Hmm, setan? Sadako? Papan? Bebas. Kau boleh memanggilnya apapun."
Yoona mendelik pada Kyuhyun, "Mati kau, Cho Kyuhyun." Yoona menatap Kimra dan ia tersenyum lalu mengulurkan tangannya. "Im Yoona, seorang gadis cantik multitalenta yang terpaksa berteman dengan kekasihmu, nona Ahn."
Kimra tertawa kecil, ia menjabat tangan Yoona. "Ahn Kimra. Aku harus memanggilmu Eonni bukan?" Yoona mengerjapkan matanya berkali-kali, astaga suaranya benar-benar terdengar begitu indah. "Duduklah, Eonni," Yoona mengangguk dan duduk di samping ibu Kyuhyun. Sedangkan Kimra dan Kyuhyun duduk di depan mereka.
"Astaga, sudah lama sekali tidak bertemu denganmu dan kau semakin cantik saja, Yoona," ibu Kyuhyun memeluk Yoona dan melepaskannya setelah beberapa saat.
Yoona tertawa kecil dan mengusap lengan ibu Kyuhyun.
"Aku benar-benar merindukan Bibi," Yoona memasang senyuman terbaiknya. "Tapi, sepertinya Bibi terlihat benar-benar bahagia sekali jika kulihat. Pasti ada sesuatu yang menakjubkan yang membuat Bibi seperti sekarang ini," ibu Kyuhyun tertawa dan mengangguk.
"Kau seperti bisa membaca pikiran Bibi, Yoona-Ya," Yoona tersenyum. "Tentu saja Bibi bahagia sekali. Sebentar lagi Bibi akan mempunyai menantu untuk yang kedua kalinya," ujar ibu Kyuhyun sembari melirik putranya dan Kimra.
"Menantu untuk yang kedua kalinya?" Yoona mengulang ucapan ibu Kyuhyun dan memandangnya bingung.
Beliau hanya memiliki dua anak. Pertama Cho Ahra—kakak Kyuhyun, yang memang sudah menikah, dan anak kedua adalah Cho Kyuhyun. Itu artinya yang dimaksud akan mempunyai menantu untuk yang kedua kalinya adalah?
Yoona mengkuti arah pandang ibu Kyuhyun dan jantungnya seperti berhenti berdetak melihat Kyuhyun yang sedang merangkul Kimra dengan begitu mesranya di hadapannya.
"Mereka—" ucapan Yoona tertahan. Gadis itu memandang tidak berkedip pada Kyuhyun yang sekarang tersenyum sangat lebar padanya.
Ibu Kyuhyun menatap Yoona, tersenyum lebar dan hal itu menandakan ia benar-benar tidak bisa menutupi rasa bahagianya. Lalu, menatap Kyuhyun dan Kimra bergantian, "Ya. Mereka berdua sudah merencanakan sebuah pernikahan, Yoona-Ya."
Yoona terdiam cukup lama. "Per—nikahan?"
Kyuhyun menatapnya curiga, "Kenapa ekspresi yang kau tunjukkan seperti itu?"
Yoona tersadar. Ia mendongak dan menggeleng, "Ti—tidak. Memangnya kapan rencanamu akan melangsungkan pernikahan dengan—Kimra?"
Kyuhyun mengedikkan bahunya, ia kemudian menatap wajah Kimra yang tengah tersenyum hangat di sampingnya. Pria itu memainkan rambut Kimra, tersenyum begitu lebar. "Rencananya lima bulan lagi, tapi jika ada kendala mungkin akan mundur beberapa bulan, bisa saja mundur satu tahun. Benar bukan, sayang?"
"Benar," Kimra mengangguk dan tersenyum, kemudian Kyuhyun mengacak rambut dan mengecup kening Kimra sebentar, lalu tertawa pelan.
Yoona menahan napas melihat pemandangan mesra yang tersaji secara tak berbayar di hadapannya. Namun, tidak tahu mengapa, ia tidak suka dengan pemandangan itu.
Rasanya ia ingin menarik Kyuhyun menjauh dari gadis bernama Ahn Kimra itu. Memenjarakannya kalau perlu, agar rencana pernikahannya gagal.
'Sial! Apa yang terjadi denganku?'
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TIME I LOVED YOU | Kyuhyun ft. Yoona ✔️
Fanfic❝Menjadi teman sudah sepenuhnya cara yang paling benar untuk tetap bisa bersamamu.❞ by 𝑪𝒉𝒐 𝑲𝒚𝒖𝒉𝒚𝒖𝒏