"Hati-hati," Yoona tersenyum pada Kyuhyun, kedua tangan mereka masih berjabat, sampai kemudian Kyuhyun merengkuh Yoona ke dalam pelukannya. "Jangan lupa beri kabar padaku ketika kau sudah sampai Jerman. Mengerti?"
"Mengerti, gadis menyebalkan yang baru saja menikah.."
Jongsuk merangkul pundak Kimra dan menepuk-nepuknya pelan. Dia yakin, Kimra terkadang masih cemburu terhadap hal-hal seperti yang tersaji di depan mereka. "Kau percaya pada Kyuhyun bukan?"
Kimra mendongak, menatap wajah Jongsuk, kemudian tersenyum seolah pertanyaan Jongsuk menyadarkannya. "Aku percaya, Jongsuk-Oppa. Aku juga percaya pada Yoona-Eonni."
Setelah Kyuhyun melepas pelukannya, kali ini giliran Hyunjoo yang memeluk Yoona setelah gadis itu berjongkok, "Eomma, yakin tidak mau ikut kami ke Jerman? Ajak Jongsuk-Ahjussi juga. Kita bisa mengelilingi Jerman nanti."
Yoona mengusap punggung Hyunjoo, "Besok Eomma dan Jongsuk-Ahjussi akan mengunjungimu di Jerman. Tapi tidak sekarang karena masih ada banyak hal yang perlu Eomma kerjakan disini. Setuju, Hyunjoo-Ah?"
"Hati-hati, Kimra-Ya.." ucap Yoona sembari memeluk Kimra. Model cantik itu membalas pelukan Yoona dengan lebih erat, bahkan sekarang ia meneteskan air matanya. "Jangan menangis, cantik. Besok aku akan mengunjungimu di sana.."
"Jangan tidak datang, Eonni. Aku menunggumu di Jerman.."
"Kalau begitu kami pamit," ucap Kyuhyun ketika Yoona dan Kimra melepaskan pelukan mereka. "Jaga Yoona, Jongsuk-Ah.." ucap Kyuhyun sembari menatap Jongsuk, kemudian melirik tangan Jongsuk yang melingkar pada pinggang Yoona.
"Pasti, Hyung! Hati-hati! Sampai jumpa, Hyunjoo!"
"Dadaaaah, Ahjussi!" ucap Hyunjoo sembari melambaikan tangannya dengan penuh semangat.
Terakhir yang bisa mata Yoona tangkap adalah punggung Kyuhyun yang mulai menjauh dan kemudian pandangannya mengabur karena air matanya. Hingga kemudian Jongsuk yang menyadari bahwa istrinya menangis, langsung memeluknya dan mengusap kepalanya mencoba menenangkannya.
"Kita akan bertemu lagi dengan mereka, secepatnya, akan kuusahakan.." ucap Jongsuk kemudian mengecup puncak kepala Yoona. "Jangan menangis lagi.."
Yoona mengeratkan pelukannya pada Jongsuk, "Maafkan aku karena telah menangis untuk pria yang bukan kau, Oppa. Aku hanya belum bisa melepaskannya saja. Kau tahu benar akan hal itu."
Jongsuk tersenyum. "Tidak apa-apa, tidak mungkin tidak ada rasa yang masih tertinggal untuk seseorang yang pernah saling membahagiakan dengan kita. Bukan begitu? Tapi, Yoona, aku akan memberitahumu.."
Yoona mendongak, "Apa?"
Jongsuk tersenyum dan menghapus air mata Yoona dengan kedua tangannya, "Level tertinggi dari mencintai adalah ketika kau ikhlas merelakan dia untuk bersanding bukan di sisimu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiii, Terima kasih banyak untuk semua yang masih bertahan sampai ending disini. Semoga pada nggak nyesel pernah baca sampai chapter terakhir ini ya 😆
