*
Now I finally see you.
*Loraine Café, South Korea
Seunggi menatap Kyuhyun sarat emosi, lalu meraih iPhone-nya dan menyerahkannya pada Kyuhyun tanpa mengucapkan apapun.
Kyuhyun membulatkan matanya memperhatikan beberapa foto yang ada di layar iPhone Seunggi. Ia menyentuh layarnya, menggerakkannya ke bawah dan menemukan foto-foto lainnya. Foto-fotonya dengan Yoona.
Pria itu membeku. Memperhatikan foto-foto itu. Banyak sekali.
Bahkan Kyuhyun yakin, ada foto sejak beberapa tahun lalu. Pria itu tidak tahu darimana foto itu diambil, karena beberapa lainnya sangat asing di matanya, seperti ada seorang paparazzi yang mengambil foto mereka diam-diam.
Kyuhyun semakin membulatkan matanya, ketika melihat fotonya dan Yoona di mobil Kyuhyun ketika mereka di sungai Han. Foto ketika ia menghisap jari Yoona yang terkena kuah panas sup tahu, foto ketika ia dan Yoona sedang berdua di ruangan latihan—yang Kyuhyun yakin, diambil dari kamera CCTV yang ada di sana.
Pria itu mendongak, menatap Seunggi yang sedang menatapnya tajam.
Seunggi dengan cepat mengambil alih iPhone-nya kembali, melemparkannya ke sofa dan kembali menatap tajam Kyuhyun. Rahangnya mengeras.
"Foto editan. Aku hanya berteman dengan Yoona. Selamanya akan selalu begitu. Kau tidak perlu khawatir dengan hal itu," ucap Kyuhyun pelan, Dada Kyuhyun bergemuruh tapi ia berusaha tetap tenang. "Masalah kita selesai bukan? Aku akan pamit pulang."
Seunggi memincingkan matanya, "Editan katamu? Apa kau pikir aku ini orang bodoh sampai tidak bisa membedakan foto asli dengan editan?" Kyuhyun terdiam. "Kau pikir apa aku akan percaya bahwa kalian hanya berteman, dengan bukti foto-foto itu? Apa kau berselingkuh dengannya? Apa yang sudah kau lakukan pada Yoona sampai membuat hubunganku dengannya berantakan seperti sekarang, Kyuhyun-Ssi?!"
Kyuhyun menegakkan tubuhnya, lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, menyembunyikan kedua tangannya yang mengeras dan semakin mendingin itu. Dia benci situasi ini. Sangat.
"Berselingkuh? Aku sama sekali tidak punya niat sebrengsek itu, Seunggi-ssi. Aku sudah punya Kimra dan akan segera menikah dengannya," Yoona menatapnya dengan pandangan tersayat. "Aku bukan pria brengsek yang akan berselingkuh, kalau dalam faktanya saja aku sudah punya gadis sempurna yang sangat aku cintai seperti Kimra."
Kyuhyun rasanya ingin bunuh diri saja menyadari mulutnya yang berdusta itu. Kalau boleh dan kalau dia adalah pria brengsek, dia akan menarik Yoona sekarang juga atau kalau perlu melamarnya detik ini juga.
Tapi dia tidak bisa.
"Brengsek kau!" Seunggi dengan sarat emosi memukul rahang Kyuhyun dengan begitu kuat. Emosi yang sejak tadi ia tahan akhirnya keluar juga bersamaan dengan pukulan tangannya, mewakilkan betapa besar marahnya.
Kyuhyun terhuyung ke belakang, namun ia masih bisa menyeimbangkan tubuhnya. Pria itu memegang rahangnya dan melihat darah di tangannya, tapi dia sama sekali tidak berniat membalas. Yang ia lakukan hanya menatap Seunggi yang sekarang wajahnya merah, memberitahu siapapun yang melihatnya bahwa pria itu benar-benar marah sekarang.
"Kalian satu agensi! Tentu kalian punya banyak waktu untuk bersama dan aku tidak bisa tahu apa yang kalian lakukan di sana." Seunggi menahan tangannya yang sekali lagi ingin memukul Kyuhyun yang masih terlihat biasa saja. "Aku baru saja ingin melamarnya!"
Kyuhyun langsung menoleh pada Yoona. 'Jadi kau berbohong tentang rencana pernikahannya dengan Seunggi, padahal pria itu baru saja akan melamarnya? Apa yang sedang kau rencanakan, Yoona?'
"Lamar saja," jawab Kyuhyun singkat.
Seunggi menatap tak percaya pada Kyuhyun. "Lalu e-mail dari orang tidak dikenal itu masuk ke dalam e-mailku! Merusak segalanya!" Seunggi kali ini menatap tajam Yoona. "Lalu ketika aku meminta penjelasan pada Yoona, kau tahu apa yang dikatakannya, Kyuhyun-Ssi?"
Seunggi menatap Kyuhyun lagi. Kali ini tidak bisa menahan emosinya karena ia memukul rahang Kyuhyun lagi, membuat pria itu kehilangan emosinya dan jatuh terduduk. "Tepat di hadapanku, dia berkata dengan sangat lancar bahwa dia mencintaimu!"
Kyuhyun tidak begitu kaget ketika Seunggi mengatakannya, karena tadi di ambang pintu dia sudah mendengar sendiri, bahkan dari bibir gadis itu sendiri.
Kyuhyun lalu melirik Yoona yang sekarang menunduk dalam-dalam. Menangis.
Rasanya ia ingin meraih gadis yang rapuh itu ke dalam pelukannya. Mengatakan padanya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Mengatakan bahwa dia akan selalu di sampingnya, karena dia mencintainya. Tapi lagi-lagi, dia tidak bisa melakukannya.
Dengan pelan Kyuhyun bangkit sembari memegang rahangnya yang sekarang terasa benar-benar nyeri.
"Yoona," gadis itu menoleh padanya dan di detik itu Kyuhyun ingin sekali menghapus air mata yang terus berjatuhan dari mata Yoona. Tapi tetap saja Kyuhyun berusaha terlihat biasa saja. "Tolong katakan pada Seunggi-Ssi kalau kau sedang bercanda."
Yoona membeku. Menatap mata Kyuhyun.
"Dia bohong, Seunggi-Ssi," Kyuhyun menatap Seunggi, sengaja agar tatapannya tak terkunci dengan gadis itu. "Dia tadi memberitahu kepadaku ingin memberimu kejutan dengan cara berbohong seperti ini. Namun tampaknya tidak berhasil, karena kau akhirnya marah sungguhan dan—"
"Maafkan aku, Seunggi-Oppa," ucapan Kyuhyun terpotong oleh Yoona.
Kyuhyun menatap Yoona tajam. "Cepat katakan padanya bahwa kau sedang bercanda!"
Yoona menatap Kyuhyun, berikutnya menatap Seunggi lagi.
"Cepat katakan padanya yang sebenarnya, Im Yoona!" Kyuhyun membentak.
"Maafkan aku," Yoona menatap Seunggi.
Lee Seunggi menatapnya terluka.
Yoona lalu mengalihkan pandangannya pada Kyuhyun dan dengan lancang menatap matanya begitu dalam. Dadanya bergemuruh. Hatinya terkoyak. Air matanya mengalir lebih deras lagi daripada sebelum-sebelumnya. Kemudian menelan ludahnya yang terasa sangat pahit.Memantapkan dirinya.
"Aku mencintaimu, Cho Kyuhyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TIME I LOVED YOU | Kyuhyun ft. Yoona ✔️
Fiksi Penggemar❝Menjadi teman sudah sepenuhnya cara yang paling benar untuk tetap bisa bersamamu.❞ by 𝑪𝒉𝒐 𝑲𝒚𝒖𝒉𝒚𝒖𝒏