25. Flashback - Yoona's Side

159 24 1
                                    

*
It's awkward but will you hold my hand?
*

Loraine Café, South Korea

Im Yoona menoleh—lagi, dengan perlahan dan memperhatikan wajah Kyuhyun dari samping—lagi, entah untuk yang keberapa kalinya, kemudian ia kembali memalingkan wajahnya pada kaca di samping kanannya dan membuang senyumannya di sana.

Duduk di samping di dalam mobil Kyuhyun hanya berdua ini adalah salah satu kenangan yang paling dirindukannya.

Dulu, hampir ketika mereka sama-sama memiliki waktu luang, mereka akan menyempatkan untuk keluar berdua bersama. Entah untuk mengunjungi taman pusat atau apapun, mereka tetap hanya bisa menikmati pemandangannya dari dalam mobil. Tentu saja, akan kacau nantinya jika mereka keluar dari mobil dan mungkin ada yang mengikuti mereka berdua, lalu menjadi sebuah berita dikeesokan harinya.

Dan ini tadi, ketika ia bertemu dengan Kyuhyun di gedung SM Ent. entah kebaikan apa yang ia lakukan dulu, pria itu tiba-tiba saja mengajaknya untuk membicarakan sesuatu di Loraine Café, dan tentu saja ia mengiyakan ajakannya. Bahkan sejenak, dia dapat melupakan fakta bahwa di Loraine adalah awal mula hubungannya bersama Seunggi hancur berantakan dan tempat dimana pertama kali ia mengaku mencintai Kyuhyun.

Yoona menoleh lagi, kali ini memperhatikan Kyuhyun dengan seksama.

Mereka sejak tadi sudah sampai di pelataran parkir Loraine Café yang begitu luas, tapi entah kenapa Yoona juga tidak mengerti, Kyuhyun sejak tadi masih berdiam diri di bangkunya dengan ponselnya yang tidak terlepas dari tangannya sejak tadi, juga kedua ibu jarinya yang sejak tadi seperti mengetik sesuatu di sana.

Mungkin Kimra?

Yoona menggigit bibir bawahnya, mengingat soal Kimra, ia jadi teringat kejadian di rumah sakit.

Yoona membuka matanya dengan perlahan dan memperhatikan wajah pria tampan di hadapannya yang sekarang terlihat tersenyum lega. Namun, dia benar-benar tidak percaya akan hadirnya pria itu. Mungkin ini masih bagian dari mimpinya?

"Ch—Cho Kyuhyun?" desisnya begitu lirih.

"Aku disini, Yoona. Berhentilah berpikiran kalau aku akan meninggalkanmu. Tidak. Sekalipun aku tidak pernah punya pikiran untuk meninggalkanmu," suara pria itu.

Didetik itu pula Yoona sadar, bahwa ini semua bukan bagian dari mimpinya. Dia sudah sadar sepenuhnya dan Cho Kyuhyun yang sekarang ada di hadapannya benar-benar nyata. Mengetahui fakta itu saja begitu mencengangkan baginya. Di sudut hatinya, terkadang dia masih tidak percaya dengan kehadiran sosoknya.

Apalagi sekarang Kyuhyun dengan pasti kembali menundukkan wajahnya kemudian mengecup keningnya, membuatnya menutup mata.

Cukup lama dan cukup untuk membuatnya menahan napasnya dengan raut wajah tidak percaya. Bahkan Yoona bertanya dalam hati. Apakah ini nyata? Apakah ketika aku membuka mataku, semuanya akan sirna?

Tapi, merasakan lembut bibir Kyuhyun pada keningnya membuatnya begitu yakin bahwa ini benar-benar Cho Kyuhyun.

Beberapa detik kecupan hangat itu berlangsung, sampai kemudian pria itu mengangkat wajahnya dan sekarang tangannya berganti mengusap pipi gadis itu.

"Im Yoona, aku mencintaimu.."

Belum sempat Yoona mencerna dengan baik apa yang dikatakan Kyuhyun, suara pintu yang menjeblak kasar itu mengambil alih segala pikiran dan tatapannya.

Brak!

Yoona—beserta Kyuhyun, menoleh pada pintu dan menyaksikan gadis itu berdiri di sana—dalam keadaan sangat kacau. Di saat itu juga, Yoona rasanya ingin menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi, apalagi melihat wajah Kimra yang sungguh kacau di sana, membuatnya ingin bunuh diri saja.

"Kim—Kimra?!" gumam Kyuhyun dan hal itu membuat Yoona menoleh padanya.

Yoona kemudian melihat Kimra jatuh bersimpuh—sangat memilukan.

Saat itu yang Yoona lakukan hanya bisa berdiam diri sembari menyaksikan apa yang terjadi dan menyalahkan dirinya atas segalanya.

Dia bisa menyaksikan semuanya yang terjadi dengan sangat baik, mulai dari wajah kaget dan khawatir Kyuhyun yang diarahkan pada Kimra. Kyuhyun yang mulai melangkah perlahan ke arah Kimra dan sedikit menunduk untuk membantu gadis itu berdiri. Kimra yang bangkit berdiri tanpa meraih uluran tangan Kyuhyun, Kimra yang menyerahkan kunci mobil ke tangan Kyuhyun—

"Kimra-Ya, apa kau baik—" ujar Kyuhyun tertahan.

—dan Kimra yang langsung pergi dari tempat itu secepat mungkin.

Melihatnya, bahkan membuat Yoona menjadi tidak berani mengajukan pertanyaan mengenai pengakuan Kyuhyun tadi.

Melihatnya, bahkan membuat Yoona merasa begitu jahat dengan masih punya keinginan untuk memiliki Kyuhyun.

Padahal sedikit lagi, pria itu mungkin akan berhasil ia miliki.

Tapi sekali lagi, dia tidak ingin terlihat semakin jahat.

Bahagia diatas penderitaan Kimra?

Tidak.

Dia tidak akan sejahat itu.

Maka, yang ia lakukan ketika Kyuhyun berbalik dan mulai berjalan ke arahnya dengan wajah kacau, kemudian duduk di kursi samping tempat tidurnya, gadis itu hanya diam saja. Tidak berani mengatakan barang satu kata pun.

Untuk pertama kalinya, ia tidak menyesali apa yang ia lakukan, karena setelah melihat bukti wajah Kyuhyun yang terlihat kacau dan pria itu yang masih mengatupkan bibirnya sampai beberapa menit ke depan, membuatnya sangat yakin, bahwa mungkin Kyuhyun menyayangi gadis bernama Ahn Kimra itu.

Saat itu, tidak ada pilihan lain baginya.

"Cho Kyuhyun.." panggilnya lirih.

Kyuhyun menoleh padanya dengan gerakan begitu lambat, "Ya, Yoona. Ada apa?"

Yoona berusaha tersenyum, "Pulanglah. Kau butuh istirahat."

Gadis itu bisa melihat reaksi Kyuhyun yang hanya berdiam untuk beberapa saat, namun kemudian pria itu menganggukkan kepalanya dan berdiri. Membuatnya sedikit menyesal, karena sebentar lagi ia tidak bisa melihat wajah yang sangat dirindukannya.

"Cepat sembuh," ujar Kyuhyun sembari mengusap kepalanya sebentar, tanpa senyuman. Kemudian berbalik dan meninggalkan ruangan itu. Membuatnya kembali seorang diri disana.

"Im Yoona?"

Yoona mengerjapkan matanya berkali-kali, tersadar dari lamunannya. Secepat kilat kepalanya tertoleh sempurna ke arah kiri dan mendapati wajah Kyuhyun yang terlihat bingung.

Berusaha terlihat biasa, Yoona menjawab meskipun pada akhirnya sedikit tergagap, "Y—ya, ada apa?"

"Ayo kita turun," ajak Kyuhyun dan pria itu segera keluar dari mobil.

Yoona mengangguk dan keluar dari mobil, kemudian menghampiri Kyuhyun yang masih berdiri di samping mobilnya—seolah pria itu memang sedang menunggunya untuk berjalan berdampingan dengannya.

Setelah berada tepat di samping Kyuhyun, tapi masih menyisakan jarak, Yoona perlahan-lahan mendongak dan mendapati Kyuhyun tengah tersenyum ringan padanya. Sial, pria itu bisa-bisanya bersikap biasa saja seolah-olah tidak ada yang terjadi diantara mereka sebelumnya.

Namun, bukan Yoona namanya jika ia tidak membalas senyuman yang diberikan Kyuhyun.

Seolah-olah senyuman Kyuhyun adalah penyakit menular, gadis itu pada akhirnya ikut tersenyum.

"Ayo."

THE TIME I LOVED YOU | Kyuhyun ft. Yoona ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang