*Video di mulmed jangan lupa di play yaa, biar feel nya nyampe^^
Isi dari tas berwarna hitam itu seketika jatuh berhamburan keluar tatkala Doyeon mengangkatnya. Seluruh siswa yang melihatnya semakin terdengar heboh ketika sebuah pisau kecil berlumuran darah ikut keluar dari sana. Semuanya memasang wajah terkejut, begitu pula si pemilik tas tersebut. Eunji membatu sepenuhnya bahkan saat Doyeon mulai kembali memojokkannya.
"Lihatlah! Ini pisau! Bahkan darahnya masih ada!" seru Doyeon histeris. "Kenapa kau melakukan itu padaku, Ji? Apa kau sebenci itu padaku? Aku paham kau tidak mau memaafkanku, tapi mengapa kau sampai bertindak sejauh ini hanya untuk menghukumku?"
Haruskah Eunji menyesali keputusan yang membiarkan Doyeon menggeledah isi tasnya? Tapi, bagaimana bisa ada pisau berdarah di sana? Sungguh, Eunji tidak pernah menaruh hal-hal semacam itu ke tasnya.
Sudah pasti seseorang menjebaknya.
Tapi siapa?
"Lihatlah, dia diam saja."
"Jadi Eunji benar-benar orang yang mengunci Doyeon di bilik toilet dan melemparkan mayat kucing ke dalamnya?"
"Ternyata dia lebih menakutkan dari yang ku kira."
Eunji kembali tersadar akan lamunannya ketika bisikan-bisikan siswa lain mulai menginterupsi. Di rabanya sejenak pisau tersebut, kemudian menodongkannya dengan cepat ke arah leher Doyeon.
Sontak para murid yang melihat itu menjadi heboh dan semakin bising.
"Lanjutkan," ujar Eunji seraya menatap dingin Doyeon yang gemetar ketakutan.
"Eunji! Turunkan pisau itu! Jangan gila!!" seru Yoojung berusaha menghentikan perbuatan gila mantan temannya. Namun seketika gadis itu terdiam ketika Eunji melemparkan tatapan tajam nan menusuk padanya.
Eunji kembali pada Doyeon. Di kikisnya jarak antara pisau itu dengan permukaan leher Doyeon. "Lanjutkan perkataanmu, Yeon," titahnya dingin.
"Ji!"
Semua perhatian lantas tertuju pada Jimin yang tiba-tiba datang dengan terengah-engah. Eunji akhirnya ikut menolehkan kepalanya perlahan.
"Jimin?" gumamnya.
Lelaki itu menghampiri Eunji dengan cepat dan mengambil pisau yang gadis itu pegang. "Kau gila, ya?!" serunya panik.
Sepersekian detik setelahnya, bel pulang berbunyi. Membuat seluruh siswa yang mengerubungi mereka segera bubar dan berjalan kembali ke kelas mereka untuk mengambil tas dan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Target [Park Jimin]
ФанфикEunji tidak pernah tertarik untuk membuat kisah cinta semasa sekolah seperti gadis lain. Apalagi jika itu dengan Park Jimin, murid baru yang diam-diam menjadikan Eunji target balas dendam seseorang. "Apa sih maumu? Kenapa terus menggangguku?" "Mauku...