Bagian| Lima

1K 188 90
                                    

Aku kembali, maaf baru up karena hari ini lumayan sibuk jadi ya gitu. Salam kenal dan selamat membaca.


***

Insiden terpeleset sebelumya membuat Seulgi harus absen dari acara dan terasing di salah satu kamar kosong di rumah Sooyoung. Sepertinya bukan kamar tamu karena letaknya di lantai dua, juga bukan kamarnya nona muda Park karena Seulgi pernah menginap di kamarnya.  Aroma kamar ini maskulin dan desain kamar juga tidak terlalu mencolok, eum--- seperti kamar pria.

"Seul, kok bisa sih?" Pertanyaan yang sangat wajar dari Wendy. Pertanyaan ke sekian kalinya yang dia lontarkan.

Secara gitu, acara ulang tahun tetangganya yang megah tapi Seulgi malah apes sendirian dan yang lebih kasihan dia malah di abaikan oleh orang yang dicintainya. Yah~ walaupun memang sebenarnya tidak perlu di tolong sih, Wendy juga tahu kalau Seulgi berenangnya jago. Hanya saja, dilalui begitu saja agak menyebalkan. Bukan agak! Mari Wendy revisi, yang benar adalah sangat menyebalkan.

"Btw, Kak Ha Neul udah muncul barusan sebelum gua naik." Ucap Wendy, Seulgi mengangguk membenarkan.

"Iya, tadi pas gue dibawa naik sama Taehyung dan pembantu juga gue sempat ketemu kak Ha Neul, dia datangnya telat karena karena meeting dadakan," Jelas Seulgi. Dia masih ingat ekspresi tidak bersalah Ha Neul. Kalau saja dia tahu Adik kesayangannya ini terjatuh karena mencarinya. Huh, dasar.

"Kak Taehyung baik banget gak sih Seul? Kaya perhatian gitu. Pas baru Dateng langsung nyariin lu tau kagak?" Wendy mempromosikan Taehyung secara tidak langsung, "lu ngga mau ganti gebetan nih? Ada yang naksir lu sekarang."

Seulgi hanya merespon dengan gelengan. Dia tidak merasa Kak Taehyung menaruh perhatian lebih padanya. Wajar sekali kalau pria ikut nyebur menyelamatkan perempuan yang terjatuh ke kolam, apalagi pada saat itu dia baru terjatuh dan terlihat tidak bisa berenang. Jimin nya saja yang terlalu dingin dan tidak peduli padanya.

"Seul? Lu bener ga ngerespon ucapan gue?" Wendy heran. Segitu lekatnya Jimin di hati Seulgi?

"Respon gimana? Udah ah, gue mau tidur. Flu nih, gue istirahat duluan." Seulgi memaksa Wendy untuk keluar kamar sekarang juga, dia memang punya kebiasaan mudah flu. Oleh karena itu bakat berenangnya hilang begitu saja, maksudnya dia tidak bisa melanjutkan ke olimpiade yang lebih besar. Melainkan hanya tingkat SMA dan juga berhenti pada hari itu saja.

"Kalau gitu kak Taehyung buat gue aja ---"

Dug!

Wendy terjatuh karena menabrak seseorang di depan pintu. Salahnya yang berjalan gaya mundur dan akhirnya terjatuh dengan lutut duluan menyentuh lantai.

"Woi! Siapa lu?!" Berbalik cepat penuh amarah sebelum akhirnya meleleh karena salah alamat. Amarahnya berubah menjadi kekehan garing.

"Eh, dua Tante besar," Katanya. Nyonya Kang merespon dengan tatapan datar sedangkan nyonya Park tersenyum lalu memegang pundak Wendy sebelum akhirnya menuju Seulgi.

"Apa kau terluka? Bagian mana? Masih bisa di obati kan? Tidak akan ada bekas kan?"

"Apa kau baik-baik saja, Nak?"

Dua pertanyaan yang hampir serupa tapi beda tujuan. Seulgi tahu maksud ibunya, apakah dia terluka sehingga menimbulkan bekas dan membuat dirinya tidak cantik lagi? Lalu Jimin akan tidak suka padanya. Pertanyaan seputar keadaan namun sebenarnya hanya mementingkan pandangan Jimin.

ONE SIDE | KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang