Bagian| Enam Belas

1.1K 177 74
                                    

Kenapa aku milih alurnya seperti ini? Perubahan Bagian Empat belas dan Lima belas terasa kan?
Kenapa hayo?

Anyway, selamat membaca dan jangan lupa vomment.

***
I don't care
***

Jimin men-list satu persatu saingannya. Selain mengerjakan penelitian untuk tesis, dia juga disibukkan dengan meneliti siapa orang terdekat Seulgi sekarang.

Pekerjaannya sudah cukup menyibukkan karena target wisudanya adalah akhir tahun ini yang notabene nya tinggal sekitar lima bulan lagi. Akibat dua pekerjaan ini, dia menjadi kurang istirahat dan beberapa kali jatuh sakit.

"Jim? Pulang saja kalau tidak enak badan," Dilraba memberi saran. Taehyung menoleh ke kedua rekannya itu. Tapi wajah Jimin memang sangat pucat.

Sakit? Kasihan sekali memang. Karena Prof. Kim --maaf, kurang bertanggung jawab, maka dia kembali liburan dan membuat Jimin menjadi dosen sementara untuk membantu penelitian adik tingkat mereka. Menjadi seseorang yang disukai dosen ada kalanya tidak terlalu menyenangkan memang.

Jimin adalah buktinya, dia kompeten dan sangat ramah kepada dosen berbeda dengan sikapnya pada junior maupun rekan perempuan. Itulah kenapa dia menjadi kurang sehat sekarang, fikir Taehyung. Kesimpulannya karena dia tidak tahu kalau Jimin punya jadwal tambahan yaitu memantau Seulgi.

"Gue gapapa, sampai mana tadi?" Jimin mengambil berkas dari Dilraba. Jelas-jelas berkas yang dibahas ada di tangan Taehyung.

Oh benar. Alasan kenapa mereka berada dalam satu penelitian karena mereka ikut pada penelitian ilmiah dosen. Jadi, kau bersama dosenmu mengerjakan penelitian bersama. Biasanya akan ada beberapa orang mahasiswa lainnya. Dan kebetulan Jimin mendapat tim Kim Taehyung dan Dilraba juga Yoongi.

Sebenarnya yang ditunjuk untuk menjadi ketua Tim adalah Park Jimin tapi dia menolak karena dia mau mengurangi aktivitasnya. Hanya tidak menyangka kalau Seulgi akan menjadi seperti ini sekarang. Terlalu banyak teman dan harus dipantau.

"Kalau Lo masih anggap gue ketua, Lo balik sekarang juga. Yang ada Lo bikin gue, Dilraba dan Yoongi ga fokus." Tak lama mengatakannya, Yoongi pun masuk membawa minuman. Dan ia ikut nyeletuk soal kesehatan Jimin.

"Bener, apa yang dibilang Taehyung bener pake banget Jim. Kalau lo sakit siapa yang bakalan ngikutin Kang---"

"Ember bangsat!"

Yoongi terdiam, hampir dia keceplosan. Sekarang dia harus memikirkan bagaimana caranya Jimin akan pulang. Dan~ hanya ada satu cara yang pasti ampuh.

"Lo ngapain senyam-senyum?" Heran Taehyung pada Yoongi sementara pria itu hanya membalas dengan kekehan.

Jimin dan Dilraba mendiskusikan kertas yang ada di tangan Taehyung sebelumnya. Hanya mereka berdua karena Taehyung sudah malas. Dia memperingatkan Jimin untuk pulang tapi tidak di gubris sama sekali. Berfikir dalam keadaan sakit hasilnya juga akan sedikit.

"Permisi?

"Permisi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ONE SIDE | KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang