"Njir! Gi, masa hilang sih jejak mereka?" Jimin melihat lokasi Seulgi yang telah hilang.
Yoongi mana tahu. Nada ngegas Jimin bikin dia tidak enak hati, mending sekali dia mau menemani Jimin membuntuti Seulgi dan teman kencannya.
Tahukah Jimin kalau harga diri Yoongi sudah habis terkuras beberapa bulan terkahir. Terima kasih pada Jimin yang membuat gelar senior kerennya hilang seketika.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gi! Mana sih?!"
"Ya Tuhan! Beneran jadi gembel kita gegara si Seulgi! Ini loh, masa ga bisa baca map sih?"
"Ya kan Hp lu jadul gila!"
"Bangsat!"
"Ini, mereka ke kafe dekat kampus. Yoklah, cus!" Jimin meletakkan ponselnya di saku celana. Lebih tepatnya ponsel Yoongi yang bikin tensi. Dia sudah bekerja sama dengan Joy untuk mengirimkan lokasi ke Jimin secara diam-diam melalui ponsel Seulgi sendiri. Lokasi dikirim setengah sebelum Seulgi pergi meninggalkan rumah Joy.
Yoongi sebagai insan yang mulia, dia membantu Jimin dengan suka rela. Dibayar saja tidak! Tapi boro-boro sih, karena Yoongi lebih sering mendapat amukan dari Jimin kalau ada pria yang mendekati Seulgi, apa lagi kalau mereka sampai jadian. Habis Yoongi! Habis!
Terkadang Yoongi harus beralasan menemani ibunya ke pasar dan tugas buntut-membuntuti di gantikan oleh Jeon Jungkook. Tapi hari ini Jungkook berhalangan karena dia mengurung dirinya sendiri di kamar. Info dari Jimin, Jungkook baru saja di putuskan dan mood nya sedang bermasalah.
Oh Jimin! Jimin! Tentu saja bermasalah. Dia pasti di putuskan gara-gara Jungkook sudah tidak punya waktu untuk menemani Yerim tapi malah menguntit perempuan lain.
Nasib baik, Yoongi adalah jomblo sejati, jadi tidak ada yang akan melarangnya. Bahkan ibunya saja tidak, karena memang ibunya sudah meninggal satu tahun yang lalu.
Sst! Tolong jangan beritahu Jimin rahasia ini.
Jimin dan Yoongi pun melanjutkan misi yang sudah menjadi rutinitas mereka dua bulan terkahir ini, yaitu menggagalkan kencannya Seulgi sampai tuntas.
Jadilah mereka mengamati dari dalam Ferrari kuning milik Jimin. Bersama-sama mengamati sepasang manusia yang berjalan bersama di terik matahari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
