Bagian | Delapan Belas

1K 163 46
                                    

Jika terdapat typo dan kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga kalian masih mecintai cerita ini, i try ma best. Loveutoo🥰🥰

*****
Its feeling good?
*****


"Seul? Hari ini di jemput kak Jimin lagi?" Sudah beberapa hari ini Seulgi di jemput Kak Jimin dan membuat heboh satu angkatan. Ah! Salah! Maksud Wendy satu jurusan.

Secara, seorang Kak Jimin yang tampan luar biasa datang ke gedung strata-1 hanya untuk menjemput Seulgi. Its calling Daebak, banyak anak baru --- alias anak tingkat pertama yang tidak bisa menyembunyikan kekaguman mereka. Sedangkan mereka yang sudah tua-tua ini paham sekali kalau Park Jimin sangat sulit di dekati.

Seulgi masih fokus pada laptopnya, ada beberapa revisi yang belum selesai dia kerjakan. Tapi Wendy sudah membahas soal Jimin, membuat mood nya turun seketika. Apalagi mengingat pria kurang ajar itu main lempar cium saja. Sialan!

"Seul?"

"Engga, Kak Taemin sih kayanya. Kalau engga ya Lee Taeyeong," ucap Seulgi santai.

Wendy sukses melongo, benar-benar speechless sama sosok Kang Seulgi sekarang. Kecelakaan sih kecelakaan, masa efeknya jadi playgirl begini. Setahu Wendy, Seulgi dan Taeyeong sedang dekat dan dua hari yang lalu Seulgi berpacaran dengan Lee Taemin.

Belum lagi status sahabatnya itu dengan Kak Jimin. Ih, parah sih ini. Ga kebayang gimana Kak Jimin bakalan ngurusin masalah ini. Setahu Wendy Kak Jimin sudah cinta mati pada Seulgi. Sampai-sampai dia saja sering di chat untuk menanyakan apakah Seulgi bersama dengannya? Atau sekedar mengetahui dengan siapa Kang Seulgi bertukar pesan.  Dan, jika berkata jujur, Wendy malah kena semprot dan dibilang tidak bisa menjaga teman.

Mau dijaga bagaimana lagi Bambang? Ini juga karena elu Seulgi bisa jadi kecelakaan! Andai Wendy bisa berkata seperti itu saat Jimin sedang ngegas-ngegasnya.

"Seul?"

"Hhm?" Seulgi membuka beberapa buku yang dia dapat dari perpustakaan beberapa hari yang lalu. Kak Taemin, pria itulah yang memberikannya beberapa rujukan dalam menyelesaikan skripsinya.

"Ih, Seul. Berhenti dulu kenapa? Fokus ke gue dulu bentar, gue mau ngomong serius tau!" Wendy mengambil buku di tangan Seulgi sampai gadis itu menghela nafas kemudian mengangguk malas.

"Iya, apa?"

"Lo kenapa sih? Bukan Lo banget yang bisa punya pacar. Eh, maksud gue punya pacar dan tetap jalan dengan cowok lain. Ngebayangin kalau Lo sendiri saja ngga pernah pacaran rasanya aneh banget tau Seul," Wendy memang harus mengutarakan ini pada Seulgi. Rasanya dia punya andil besar seandainya sahabatnya itu tenggelam dalam permainannya.

"Kenapa? Maksud Lo gue harus ngejar Park Jimin selamanya?"

Matilah Seulgi. Dia keceplosan. Matanya membulat dan dia pun memejamkan matanya menerima amukan Wendy karena juga sudah membohongi gadis itu selama hampir lima bulan.

"Seul! Gue ga mau tau! Pokoknya jelasin apa yang lu maksud dengan mengejar Kak Jimin?!" Wendy memicingkan matanya, menyelidiki dan untuk membenarkan perkiraannya. "...Lo ngga pura-pura hilang ingatan kan, Seul?"

ONE SIDE | KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang