Bagian| Empat Belas

1.2K 185 68
                                    

Jika kalian sudah sampai part ini dan baru bertanya kenapa ceritanya rumit atau bagaimana. Seharusnya kalian sudah bisa menebaknya ya dear, dari judul dan dari intro pertama.

Tapi ngga ada badai yang ga berakhir ya kan.
Selamat membaca cinta dan terima kasih atas segala supportnya.

******
Perasaan yang tidak pernah di utarakan
******

Nyonya Kang sudah menangis seharian. Bukanya membuat reda, Kang Ha Neul malah menambah kesedihan ibunya dengan mengingatkan bagaimana ibunya itu sudah memaksa Seulgi hingga demikian.

Kepala Ha Neul berdenyut saat ingat perkelahian mereka sebelum Seulgi menuju Villa. Perkelahian karena Ha Neul berusaha menahan perbuatan bodoh Seulgi namun namun nyonya Kang justru melepasnya dengan senyuman.

Gila! Ha Neul memang sudah merasa gila sejak kecil karena adiknya yang hidup bak robot untuk keluarga Park.

"Ha Neul, eomma... Eomma... Minta maaf."

"Apa bisa mengembalikan keadaan?" Ha Neul masih belum bisa terima adik kesayangannya terbaring lemah di rumah sakit. Untung saja sudah melewati masa kritisnya.

Mereka sekarang sedang bersama di ruang UGD yang seharusnya tenang.

"Eomma... Eomma hanya memikirkan kalian. Puluhan tahun... Tidak. Tidak. Kalian bahkan sudah merasakan kehidupan yang mewah sejak lahir, eomma tidak ingin kalian merasakan kesulitan. Hanya itu saja, apakah kalian tidak mau mengerti?" Nyonya Kang menangis di kursi yang menghadap Seulgi. Tak lupa kedua tangannya meremas jari Puteri semata wayangnya itu.

"Karena Seulgi berusaha mengerti makanya hal ini terjadi! Kalau aku kembali bertanya, apa ibu bisa mengerti posisi Seulgi? Aku tau dia mencintai Jimin tapi lelaki brengsek itu membenci adikku setengah mati. Kalau--- kalau seandainya ibu membiarkan hubungan mereka berjalan sebagaimana orang lainnya. Hal ini tidak akan terjadi, Bu." Mungkin inilah kalimat terpanjang yang Ha Neul katakan hari ini selain kata-kata umpatan penuh amarah.

Nyonya Kang hanya bisa menangis diiringi isakan. Ayahnya Seulgi juga meninggalkan dirinya karena kecelakaan. Nostalgia buruk yang sudah dia hapus selama-lamanya. Tapi, kenangan menyakitkan itu datang lagi.

"Halo?"

Ha Neul menjawab panggilan telfonnya, sudah seharian dia meninggalkan kantor tanpa kabar. Mungkin sekretaris melaporkan kekacauan karena modal yang tak kunjung di dapatkan, belum lagi presdir yang sudah menghilan entah kemana.

"Dimana Seulgi, Bang?"

Ha Neul tau suara siapa ini. Bajingan yang sudah menghancurkan Seulgi. Aneh sekali. Kalau itu Ha Neul, dia tidak akan memunculkan wajahnya selama ribuan tahun saking malu atas perbuatan bejatnya.

"Ch! Lo ga tau malu ya?"

"Dimana? Kata Joy dia dirawat di rumah sakit umum Seoul. Tapi sudah diperiksa dan ---"

"Untuk apa? Untuk apa Lo cari Seulgi lagi? Belum puas sudah membuat dia di rumah sakit sekarang, hah? Apa mau membuat dia juga masuk ke kubur---"

"Gue cinta sama Seulgi Bang. Apa itu cukup? Sekarang katakan dimana Seulgi! Atau jangan salahkan kalau keluarga Park mencarinya dengan paksa!"

ONE SIDE | KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang