Bagian| Sembilan

1K 186 127
                                    

****
Apakah cinta lama tidak akan terbawa ke negeri sakura?
***

***

Sebelum itu, jangan lupa vote ya?
G

a tega akutu, buat penasaran lama-lama.

***



Disinilah mereka bertiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disinilah mereka bertiga. Seulgi, Wendy dan Sooyoung yang sedang berjalan santai di ibukota Jepang, Tokyo.

Pertanyaannya kenapa harus Tokyo? Alasannya karena Tokyo adalah rumah kedua baginya.
Seulgi kecil sering dibawa oleh ayah dan ibunya ke Tokyo jika jadwal rapat ayahnya bertepatan dengan jadwal rapat IS Corp. Itu artinya, Seulgi sudah tak asing dengan Tokyo juga karena sosok Jimin.

Seluruh kehidupan Seulgi hanya berpusat pada satu pria, yaitu Park Jimin. Baik ayah dan ibunya, mereka hanya mengharapkan Seulgi untuk menjadi menantu keluarga Park. Soal hal lainnya, bisa menyusul nanti. Termasuk cita-cita dan hobi Seulgi dengan musik, yang akhirnya terbengkalai dan malah berganti menjadi komputer dan timbunan materi membosankan mengenai manajemen.

Laki-laki itu lagi, bahkan saat mereka terpisahkan oleh dua negara, kenangan bersama dengannya selalu terasa. Karena--- hanya Jimin lah satu-satunya pria yang Seulgi pahami sejak dia kecilnya.

Kalau fikir-fikir, Seulgi lebih paham segala tentang Jimin ketimbang dirinya sendiri.



"Woah! Walaupun rame gini tapi tetep indah ya kelihatannya." Tak terasa Son Wendy berteriak kagum, setelah sadar bahwa disana ada Sooyoung, dia jadi tertawa hambar, "Ah, maafkan jika aku norak."

"Santai aja, Wen. Kamu lucu malah," Sooyoung tertawa kemudian diikuti Wendy dan Seulgi.

Mereka cocok, Seulgi orangnya dewasa sekali namun bisa dibawa bercanda oleh kedua sahabatnya. Meski Joy dua tahun lebih tua darinya, namun sikapnya sangat menyenangkan dan tidak pernah menggurui.

Bahkan, jika sekali lihat, orang akan mengira bahwa diantara mereka bertiga, Seulgi lah yang paling tua usianya, karena Aura kedewasaan terpancar jelas dari sosok Kang Seulgi.

"Seul, kita pengen denger elu nyanyi dong? Busking gitu. Mumpung lagi rame nih, mau ya?" Ide Sooyoung. "Gimana, Wen?"

Wendy mengangguk, "Gue setuju. Udah lama juga ga denger suara lu Seul. Ayolah~ Ya?"

Seingat Wendy, terakhir dia melihat Seulgi menyanyi waktu ada lomba musik antar kelas di SMA nya. Seulgi lagi sedih juga, bernyanyi bisa jadi obatnya. Dia pun mendukung ide Soyoung seratus delapan puluh derajat.

"Disini?"

Sooyoung dan Wendy mengangguk kompak. Orang-orang akan mengira bahwa mereka berteman lama, padahal mereka baru kenal sejak ulang tahun Sooyoung dua hari yang lalu.

ONE SIDE | KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang