Dua Belas

144 23 9
                                    

Natasya sedang tidak ada kerjaan di rumah. Ia bingung ingin melakukan aktifitas apa selain memainkan ponsel dan menonton drama Korea. Saat ini dirinya sudah sangat bosan dengan dua kegiatan itu. Ia mengambil kunci mobil yang ada di nakas, lalu mengeluarkan mobilnya. Gadis itu menjalankan mobil tak tentu arah. Mungkin nanti ia akan pergi ke pusat perbelanjaan.

Natasya tengah memarkinkan mobil di basement mall. Selesai itu, ia langsung masuk ke dalam mall. Gadis itu menyusuri bagian dalam mall. Langkah kakinya berhenti tepat di pusat hiburan permainan anak; Timezone. Ia mengisi saldo pada kartunya terlebih dulu. Setelah selesai, ia mulai beraksi memainkan permainan yang ada di sana. Dimulai dari permainan dance-dance revolution, gadis itu memainkan kakinya ke kanan-kiri, depan-belakang sangat lihai karena dulu ia mantan dancer. Jadi, kalau dirinya bermain dengan orang lain sudah pasti ia yang akan menang. Setelah bosan gadis itu memainkan street basketball. Tangannya sangat cekatan dalam memasukkan bola basket ke dalam ring dan mencetak nilai yang cukup tinggi. Saat ingin membalikkan badan, tak sengaja ia menabrak bahu seorang pemuda yang kira-kira sepantaran dengannya.

“Eh, maaf,” ucapnya sembari meminta maaf pada orang yang baru saja ia tabrak.

Lelaki yang ditabrak memicingkan mata mengingat-ingat seperti mengenal gadis yang baru saja menabraknya.

“Natasya, ya?” tanyanya.

Gadis itu mengerutkan alis pertanda bingung. Apa dia pernah kenal dengan lelaki itu? tanyanya dalam hati.

“Gue Arka,” ujar lelaki itu.

Natasya sepertinya ingat dengan nama pria itu. Ia memutar kembali memori otaknya mengingat di mana ia bertemu Arka? Ah, gadis itu ingat, Arka adalah teman Jeffrey.

“Eh, iya, Arka. Maaf gue lupa,” ucapnya malu karena tidak mengingat pemuda itu.

“Iya, santai. Kita baru ketemu dua kali pasti lo engga ingat.”

“Sorry, ya, tadi gue engga lihat ke belakang kalau ada orang.” Ia meminta maaf kembali pada Arka.

“Oke. No problem.” Arka memanggil dua temannya duo J─Jeffrey dan Johnny. Keduanya langsung menghampiri dirinya.

“Hayo tebak, gue lagi sama siapa?” Arka bertanya pada dua temannya.

“Engga usah main tebak-tebakan, deh, Ka. Tebak-tebakan lo pasti garing,” ujar Johnny sekaligus menyindir temannya.

Jeffrey memicingkan mata melihat ke arah belakang temannya. Di sana berdiri gadis cantik yang tengah tersenyum ke arahnya.

“Tara! Gue ketemu cewe cantik, nih,” ujar Arka sambil memperlihatkan Natasya pada kedua temannya.

“Wah, parah, Jeff. Pacar lo masa sama Arka.” Johnny memanas-manasi Jeffrey.

Jeffrey hanya menghela napas ringan. Kenapa ia bisa bertemu gadis itu? Padahal hari ini ia tidak ingin dulu bertemu dengannya karena ia masih kesal dengan penjelasan yang diberikan oleh temannya kemarin. Tadinya ia mau langsung pergi meninggalkan kedua temannya dan gadis itu, tetapi gadis yang tidak ingin ia temui malah memanggilnya.

“Kak Jeffrey,” panggil Natasya.

Mau tak mau Jeffrey menoleh ke arahnya. “Apa?” tanyanya dengan raut wajah datar.

“Kakak-kakak, temennya aku pinjam dulu, ya.” Natasya membawa Jeffrey menjauh dari kedua temannya. Saat dirasa sudah terlalu jauh, gadis itu memberhentikan dirinya disusul juga oleh lelaki yang tadi ia tarik.

“Kak Jeffrey … marah sama aku?” tanyanya.

Jeffrey menghela napas. “Engga.”

“Beneran?” Natasya bertanya lagi memastikan.

Met With You | Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang