Suasana hati Natasya tidak baik setelah putus dengan Lucas. Dirinya sangat sedih bahwa Lucas secara terang-terangan mengatakan sudah tidak sayang lagi padanya. Sedari pulang bertemu Lucas kemarin, dirinya masih berada di dalam kamar dan enggan untuk keluar. Untungnya orang tua Natasya sedang pergi ke luar kota selama seminggu. Jadi, dirinya merasa sangat aman karena tidak ada yang menyuruhnya untuk keluar.
Sudah setengah hari ini dirinya masih bergelung di bawah selimut yang tebal. Bahkan Natasya melupakan sarapan paginya. Ia keluar hanya mengambil sekotak susu yang ada di kulkas. Natasya sering mengkonsumsi susu kotak dari pada memakan makanan pokok. Jadi, dirinya sudah menyetok banyak susu di kulkasnya.
Jam menunjukkan pukul satu siang. Matahari tepat berada di atas menyinari kamar Natasya yang masih setia dengan kasurnya. Walaupun dirinya masih berada di atas tempat tidur tapi Natasya sudah membersihkan seluruh tubuhnya saat ia bangun pukul sembilan tadi. Natasya masih terus mengamati layarnya yang menampilkan instastory milik orang lain. Saking gabutnya, Natasya menghabiskan waktunya melihat postingan instastory Awkarin dari awal sampai akhir. Tiba-tiba ponselnya bordering. Setelah dilihat sahabat baiknya yang menelepon─Calista Elena.
“Hello, apakah saya bisa berbicara dengan Natasya?” tanya Calista pura-pura tidak tahu.
“Ada apa, sih?” tanya Natasya jutek. Dirinya merasa kesal karena Calista menelepon di saat yang tidak tepat.
“Galak amat, sih. Lagi PMS?”
“Mau ngomong apaan, sih, buruan,” ucap Natasya malas menanggapi telepon dari Calista.
“Gue denger-denger, nih, katanya Lucas mutusin lo, ya?”
“Tau dari mana lo?”
Natasya heran dengan sahabatnya ini. Padahal dirinya belum memberikan kabar apa-apa, tetapi Calista sudah mengetahuinya.
“Marah-marah mulu, cepet tua, lho, Sis,” ejek Calista tertawa.
“Gak lucu.”
“Lah, emang gue lagi ngelawak.”
Natasya tidak menanggapi ucapan Calista. Ia memilih diam.
“Hari ini gue mau jadi Mama Dedeh, deh, buat lo,” ucap Calista tiba-tiba.
“Emang lo bisa ceramah? Sholat aja masih bolong-bolong.” Natasya terkekeh.
“Sialan!” umpat Calista.
“Eit, katanya mau jadi Mama Dedeh, engga boleh ngomong kasar.” Natasya tertawa membayangkan wajah kesal Calista.
“Seneng banget kayaknya,” sindir Calista.
Natasya langsung diam setelah mendengar sindiran dari Calista.
“Sini, ke rumah gue. Banyak makanan, lho.” Calista sengaja agar Natasya mau datang ke rumahnya.
“Di rumah gue juga ada kali,” ucap Natasya pamer mengikuti Calista.
“Udah buruan. Gue mau ngasih tau drama Korea terbaru, nih,” ucap Calista menggebu-gebu.
“Iya, nanti gue on the way.”
Natasya mematikan sambungan teleponnya. Berdiam diri menunggu waktu yang tepat untuk berkunjung ke rumah sahabatnya. Mungkin sekitar satu jam lagi ia akan pergi. Sebelum itu, Natasya bersiap-siap untuk mengganti pakaiannya yang layak, lalu memoles wajahnya dengan make up yang tipis agar tidak terlihat pucat.
---
Natasya sedang menuju rumah Calista. Saat di perjalanan menunggu lampu hijau, secara tidak sengaja matanya melihat mobil Lucas yang berdampingan dengan mobilnya. Natasya mengerjapkan mata sekali lagi untuk memastikan, ternyata benar itu mobil Lucas. Di dalamnya terdapat Lucas dan gadis cantik sepantarannya yang tengah asik mengobrol bersama. Menurutnya, Lucas cepat sekali mendapatkan pengganti. Pasalnya ia masih belum bisa merelakan Lucas dengan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Met With You | Jaehyun ✔️
Fiksi Remaja[Graduation Challenge Hallo Author] [Completed✔️] Setelah putus, Natasya tak ingin lagi mengenal yang namanya cinta. Namun, pertemuan dengan Jeffrey merubah pendiriannya. Natasya mencoba mendekati, tetapi sikap Jeffry seolah tidak peduli dengan keha...