Berbeda dengan Hanbin yang menjadi ketua pelaksana agak bertanggung jawab, Yoyo justru jadi anggota yang nggak bertanggung jawab. Sefrekuensi sama Yerin lah. Tapi, se-enggak aktifnya Yerin, dia masih mau ikut rapat panitia.
Nah kalau Yoyo. Nggak pernah ikut. Selalu menghindar. Bahkan sampai Youngjae teman sekelas Yerin, nggak tau kalau anggota sie-nya ada yang namanya Yoyo. Terus Kang Daniel teman sekelas Yoyo kalau rapat nggak pernah ngajak Yoyo.
Lah kalau gini, Yerin gagal modus dong. Iya Yerin udah buat list panjang buat modusin Yoyo di acara diklat. Jadi sia-sia dong list-nya?
Ada yang bilang, Yoyo nggak jadi ikut diklat. Tapi Hanbin bilang Yoyo ikut. Udahlah Yerin pusing nebaknya.
Sehari sebelum diklat, panitia disuruh bersih-bersih masjid dan beberapa ruang kelas yang dijadikan tempat buat diklat. Yerin dengan terpaksa ikut bantu-bantu. Dia udah berdo'a semalaman semoga Yoyo diberi hidayah buat ikut bantuin.
Tapi kayaknya do'a Yerin nggak dijabah. Soalnya, tau apa?
Yoyo dengan nggak ada akhlaknya malah main volly bareng tim volly sekolah. Iya, Yoyo termasuk tim volly juga padahal udah kelas 12. Daniel aja yang juga tim volly ikut bersih-bersih.
Lah Yoyo malah santai-santai aja ikut volly padahal tau lapangan volly sama Masjid itu sebelahan. Kurang nggak ada akhlak gimana lagi coba?
Tapi Yerin sempet mupeng Yoyo main volly sih hehe. Apa bener waktu Yoyo main volly dia menerapkan prinsip fisika juga?
Buru-buru Yerin tersadar kalau Yoyo bukanlah fisikawan yang sesungguhnya. Yah, penonton kecewa.
Yerin mencoba berbesar hati, mungkin emang Yoyo beneran nggak bisa ninggalin volly-nya tapi untuk besok dia bisa datang. Pelaksanaan diklat itu hari Sabtu bertepatan dengan latihannya anak-anak karate. Yerin insecure kalau Yoyo nggak jadi ikut.
Tapi setelah Hanbin bilang beberapa anak karate yang kebetulan panitia diklat ikut latihan dulu sebelum mengikuti rangkaian acara diklat, membuat Yerin agak bernapas lega begitu melihat Yoyo dengan baju karatenya di lapangan volly. Dengan alasan solat ashar, Yerin jadi bisa mupeng Yoyo latihan terlebih dulu, hehe.
Yerin mencoba mengedarkan pandangan ke arah lain, eh nggak sengaja lihat motornya Yoyo. Nggak ada yang aneh sih dari motor shogun berwarna pink kemerahan itu, hanya saja lihat helm hijau berlogo grab bertengger di spion motor Yoyo buat Yerin mengernyit. Sekarang, Yoyo jadi tukang grab?
Sebenarnya Yerin lagi nggak mood dengan Yoyo gara-gara chat terakhirnya semalam hanya ceklis dua. Iya guys semalam Yerin sok-sokan ngechat Yoyo. Berniat melancarkan modus. Langkah antisipasi kalau Yoyo beneran nggak ikut diklat. Walaupun semalam jatohnya nggak sengaja.
Yerin belum mengecheck hpnya lagi. Ya siapa tau kan kalau dibales. Tapi setelah melihat logo dua garis biru (bukan film itu y) di sana membuat Yerin mendengus sangat kesal. Yerin mana pernah diread doang chatnya sama orang-orang?! Dia juga nggak pernah ngeread doang karena Yerin pikir nggak dibaca lebih baik dari diread doang.
Tapi sekali lagi, Yerin masih berharap Yoyo ikut acara diklat. Latihan karate itu sampai magrib, jadi kemungkinan Yoyo gabung setelah solat magrib. Namun, setelah solat magrib Yoyo malah duduk santai di dalam masjid bareng Wonwoo. Udah ganti baju sih, tapi bukannya pakai seragam panitia dia malah pakai kaos biasa dan pakai sarung.
Yerin masih mencoba posthink. Tapi begitu mendengar deru motor shogun dia udah nggak bisa lagi. Yerin langsung menatap pengendara motor shogun tersebut yang nggak lain dan nggak bukan adalah Song Yunhyeong yang memakai helm hitam, bukan helm grab.
Oh jadi dia bukan tukang grab? BODOAMAT SIH SOALNYA YERIN TERLANJUR KESEL SEKESEL-KESELNYA SAMA OKNUM SONG YUNHYEONG.
Jadi, Yoyo itu idaman atau sialan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] i DECIDE
Fanfiction[ FLUFF ] awalnya yerin yakin kalau usahanya move on dari si ketua osis-mantan gebetannya di smp- pasti berhasil. tapi seolah pertahanannya belum kokoh, sosoknya datang lagi. di saat yang bersamaan, entah kenapa dia malah mengaku menyukai si anak o...