Perfect Prince

Prolog

Sosok yang membuatku selalu merasa istimewa jika berada disisinya.

Sosok yang tanpa sadar menjelma menjadi sebuah kekuatan bagiku.

Juga sosok yang tanpa sadar dengan sekejap meruntuhkan semua angan tanpa sempat mengutarakan.

Sosok dengan senyuman misterius yang mempunyai daya pikat lebih untuk sekedar ditatap.

Seorang cowok dengan sikap dingin yang tak mudah untuk sekedar ditebak.

Sikap manisnya hanya ditunjukkan pada orang - orang terdekat.
Apa aku bisa menjadi salah satunya, atau bahkan satu - satunya untuknya?

Menjadikan rasa penasaran semakin menggebu untuk bisa mendapatkannya.

Akankah semua hanya menjadi angan?
Atau bisa terwujud seperti yang ku impikan?
Semoga harapan ini tak sekedar khayalan

Kali ini bisakah aku merasa memiliki sebelum kehilangan.

"Ku ingin menggapainya"

Zahra Olivia Wijaya

_______
____

Seorang gadis terlihat tengah kebingungan, berkeliling area yang sama sejak setengah jam lalu.

Rambutnya yang berponi diatas kelopak matanya ia tiup-tiupkan, menghembuskan napas gusar berkali-kali.

"Ayo Zahra, nanti ayah belikan lagi," bujuk seseorang yang menyebut dirinya ayah.

Gadis itu berbalik dan menatap ayahnya dengan lesu. "Tapi aku gak mau kehilangan itu yah."

Sang ayah menggeleng melihat tabiat yang tak hilang dari anaknya, kekeh dan bersemangat. "Terus kamu mau muterin Airport ini berapa kali lagi? Mungkin saja barang kamu itu sudah ditemukan seseorang."

Ara berdecak, ia menampilkan wajah memberengut. "Gelang itu berharga yah."

Seorang perempuan paruh baya namun masih terlihat begitu cantik menghampiri mereka. "Kalian ditungguin malah masih disini. Ara makanya jangan ceroboh, dari koper hingga gelang kamu hilangin dalam sehari. Gak perlu dicari lagi, lagian kamu harus pulang untuk mengurus surat-surat pindah sekolah kamu."

"Oke yah, bun."

***

Hy, ini cerita pertama aku, maaf kalo masih banyak yang salah, baik dari penulisan, alur yang gak jelas, bahkan gak ngefeel sama sekali:)

Tapi terimakasih bagi yang udah mau sempetin waktu buat baca ini💜