11. Genggaman

334 76 66
                                    

"The perfect dream is when you wake up in the real world and can achieve it."

Zahra Olivia Wijaya

***

"Hy Ra," sapa seseorang, buka Dery, Yutha, Radit maupun Bintang.

"Hy De..van," Sapa balik Ara kepada Devan.

van," Sapa balik Ara kepada Devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ini penampilan devan yah guys😍

"Lo cantik." Puji Devan melihat penampilan Ara dari atas hingga bawah.

"Makasih tyang." Bukan Ara, namun Dery yang saat ini tengah mengedipkan matanya manja kearah Devan, Devan bergidik ngeri, sedangkan yang lain tengah menahan tawa.

"Iya kali Ara ganteng yakan bos?" sambung Dery.

"Thanks Van," ucap Ara tersenyum, Keynan yang melihatnya sedikit tersulut emosi, ia melepas genggamannya ditangan Ara dan beralih memeluk pinggang Ara dengan posesif.

Ara tersenyum melirik tangan besar Keynan dipinggangnya.

"Van sana deh lo," usir Yutha menatap sinis Devan.

Devan melangkah pergi menjauhi Keynan dkk.
"Tunggu permainan baru gue Key," Bisik Devan tepat ditelinga Keynan.

"Haai Keynan," sapa seseorang yang langsung bergelayut manja dilengan Keynan dan berhasil mengalihkan perdebatan mereka. Melihat itu sontak Ara langsung melepaskan pelukannya Keynan dipinggangnya.

"Hm." Keynan melepaskan paksa tangan Sheila, "Happy birthday, sorry gue gak sempat beli kado," Lanjutnnya.

"Iya gak apa kok, lo dateng aja gue udah seneng banget," jawab sheilla yang nampak sumringah ketika mendapat ucapan dari Keynan.

"Selamat ulang tahun Sheila, semoga panjang umur, tambah pinter, cepet dapat pacar, dan gk ngintilin Keynan lagi, gak gatel sama keynan lagi, terus be....," ucapan Dery terpotong karena Radit menyela.

"Aah kelamaan lo! Happy birthday Sheil, sorry gue juga gak bawa kado nih."

"Iyaa gakpapa, makasih ya Dit," jawab Sheilla sambil tersenyum.

"Gue belum selesai ngomong!" Kata Dery tak terima.

"Terus bedaknya dikurangin kalo pas ke sekolah, kasian bedaknya Mbak Titin kalah tebel sama lo," lanjut Dery menyambung doanya untuk Sheilla sambil nyengir tak berdosa.

Perfect PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang