04.

1.4K 63 2
                                    


      Butuh waktu lebih lama bagi Re untuk menenangkan dirinya didalam kamar. Mendongak menatap jam diatas meja riasnya, sudah lebih dari setengah jam. Re memutuskan segera berpakaian, dan memilih gaun tanpa lengan berwarna merah tua selutut yang memperlihatkan bahu dan dada bagian atasnya dengan sempurna. Sedikit berdandan, Re mengambil high heels warna senada. Saat Re keluar, rupanya Jason tengah terlelap diruang keluarganya. Satu tangan menutupi wajahnya. Nafas lelaki itu terdengar teratur.

      Re mendekat, menjadi kikuk. Namun saat ia hendak menyentuh Jason, saudara sepupunya tiba-tiba terbangun.

      “ Sori, aku nggak mau mengganggu tidurmu. Kamu kelihatan nyenyak banget” ujar Re. Duduk dipinggiran sofa. Disamping Jason.

      Jason bangkit perlahan untuk duduk, Re buru-buru menyingkir. Jason mengusap wajahnya, Re menyadari betapa lelahnya pria tersebut. Pekerjaan dan keluarga betul-betul sudah menyita seluruh waktu Jason hingga ia bahkan tak sempat beristirahat dengan cukup.

      “ Sebaiknya kamu mandi dulu deh biar segeran. Aku ada beberapa kemeja punya Justin yang sengaja ia tinggalkan disini pas menginap dulu. Ukuran kalian kan sama” saran Re sambil tersenyum.

      Jason terdiam beberapa waktu, mengamati Re dari ujung kepala hingga kaki. “ Kamu mau pakai baju itu” tunjuknya.

      “ Iya, kenapa? Ini kan acara spesial sekaligus salah satu acara penting buatku. Tanpaku, perusahaan belum tentu bisa mendapatkan Podojoyo” Re memuji dirinya sendiri.

      Jason tertawa, membuat Re merasa lega. Karena artinya Jason sudah kembali ‘normal’. 

      “ Pakai yang lain” kata Jason tegas.

      “ Apa?”

      “ Ganti bajumu, pakai yang lain atau kita tidak jadi berangkat” Jason berdiri. Sangat serius dengan ucapannya.

      Re mengerang kesal. Sekarang Jason Handoko sudah benar-benar kembali menjadi dirinya sendiri. Yang protektif, cerewet dan begitu pengatur terhadap keluarganya.

     “ Oke, oke aku ganti. Tapi kamu mandi dulu sana” ada handuk bersih kutaruh diatas kasurku. 

     Jason mengangguk setuju lalu berjalan ke arah kamar Re. 

     Setelah memastikan Jason mulai mandi, Re mulai mengganti gaunnya. Memilih gaun loose midi dress berwarna putih tulang, berlengan panjang, dihiasi brokat bagian leher hingga dada atas. Seusai berdandan ulang, Re menatap pantulan dirinya pada kaca separuh badan. Image yang dia tonjolkan saat ini benar-benar berbeda dari wanita bergaun merah sebelumnya.

      Tampak lebih polos, dan seakan lebih suci.

      Mungkin ini yang ingin Jason tunjukkan pada orang-orang. Sisi diri Re lainnya. Lucunya, wanita itu merasa tak keberatan. Karena Jason.

      Re segera meletakkan setelah kemeja dan jas berwarna biru milik Justin untuk Jason diatas ranjangnya. Kemudian memilih menunggu Jason diluar sambil menonton televisi sejenak.

**************************

      Lokasi penandatangan kontrak berada di ruang makan VVIP Hotel V milik Podojoyo Group, yang terletak disudut pusat kota Jakarta Utara. Butuh waktu sejam lebih dari apartemen Re untuk kesana. Selama perjalanan, Jason sudah kembali riang seperti biasa. Dan lagi-lagi dia lebih memilih menyetir sendiri daripada memanggil Supir pribadi mereka. 

      Kalau dipikir-pikir lagi oleh Re, sejak kecil Jason suka mengerjakan segala sesuatu sendiri, Jason juga jarang menggunakan jasa Supir keluarga kecuali jika jadwalnya betul-betul sudah sangat padat. Berbanding terbalik dengan Justin. Itu sebabnya semua skandal saudara kembar Jason tersebut cepat tersebar ke publik. Meski tidak disengaja, tapi Supir pribadi Justin suka membicarakan kegiatan pribadi atasannya setidaknya pada beberapa rekan kerjanya.

BEAUTIFUL SIN : (BEAUTIFUL SERIES #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang