Jadi, aslinya gw kudu rehat total guys. Ada masalah sama syaraf retina gw. Efek kelelahan akut, kurang aer juga, plus kurang tidur. Mungkin selama dua minggu ke depan gw ga bakal update serajin2 kemaren. Gw jg minta maaf kalau masih banyak typo bertebaran karena keterbatasan mata gw, dan gw sendiri skrg ga bs liat gadget / layar laptop lama2. Makanya gw utamain kerjaan kantor gw dulu. Sori ya sebelumnya. Dan thank's a lot buat yang udah message, inbox atas dukungannya. Sori gw masih blm bs bales satu2.
Hope u guys enjoy this part. Bacanya sambil muter media yang udh gw sediain ya .
**********************************************************Ketika Jason memasuki kamar Rachella, dilihatnya gadis itu sedang duduk diatas kursi rodanya, di dekat balkon, memandang hamparan bukit golf buatan di depan kediaman Handoko. Pria itu bisa melihat satu sisi wajahnya. Tampak begitu tenang, sangat cantik juga meneduhkan, seakan semua insiden mengerikan beberapa hari lalu tak pernah ia alami.
Jason melangkah ke sisi samping kanan Rachella, diluar udara sudah semakin dingin dan matahari telah tergelincir sejak beberapa jam lalu.
"Kamu tahu nggak kenapa Opa memilih membangun perumahan serta rumah di area ini?" tanya Rachella tanpa memandang ke arah Jason. Kedua pupilnya masih terfokus pada deretan pohon beringin dan waru di kejauhan.
"Karena strategis"
Rachella menggeleng. "Oma bilang dulu area ini masih termasuk lokasi pinggiran, kumuh, tidak terjamah. Suatu hari, saat mereka sedang berjalan-jalan naik mobil, waktu itu Oma sedang hamil Om kembar, Oma melihat ke daerah sini. Kata Oma 'Bagus ya tempatnya. Coba lebih terawat sedikit, diperbaiki di beberapa bagian pasti bisa menjadi pemukiman indah' . Lalu nggak lama sesudahnya Opa berkerja keras memikirkan bagaimana caranya bisa membeli kawasan ini dari pemerintah, kemudian membangun area ini menjadi Emerald Hills yang dikenal seperti sekarang" Rachella memutar leher. Kini menatap tepat ke wajah Jason. "Rumah ini adalah kado dari Opa atas kelahiran Om kembar buat Oma"
Jason termangu, dia tak pernah tahu atau terlalu mau tahu sejarah pada keluarganya sejak dulu. Mungkin karena dia takut jika menggali terlalu dalam akan menemukan hal-hal tidak diinginkan. Seperti contohnya kehadiran Om Arion, anak haram Kakek mereka. Namun beda halnya dengan Rachella, dia selalu mau tahu apa saja terkait keluarga Handoko, meski menyakitkan sekalipun.
Kini Jason duduk di depan Rachella dengan satu lutut ditekuk, tangan kanannya terjulur untuk memegang lembut kedua telapak tangan wanita itu.
"Opa bilang dia selalu punya dua penyesalan dalam hidupnya. Pertama karena mengkhianati Oma. Kedua, sebab sempat mengingkari keberadaan Om Arion. Keduanya menjadi pedang bermata dua dalam diri Opa. Itu sebabnya kini beliau berusaha keras menebusnya. Sekarang sedikit banyak aku menjadi paham kenapa Opa yang dulu sangat membenci lelaki itu, bisa menerima kehadirannya. Setidaknya, orang itu punya alasan kuat, dan dia terpaksa meninggalkanku serta Mama"
Rachella menggigit bibir bawahnya. Mencoba menahan perih yang tak ada kaitannya dengan sakit fisik. Fokusnya tertuju pada jemari Jason dan miliknya, saling bertautan satu sama lain.
"Menangislah, kalau itu bisa membuatmu lebih baik" Jason melepaskan satu tangannya dari tautan mereka untuk mengelus lembut kepala Rachella.
Wanita itu tersenyum kecut. "Aku sudah capek nangis. Jas, aku ingin hubungan kita lebih baik dari pada mereka. Apa yang kurasakan padamu itu nyata, bukan sekedar kebutuhan ataupun pelarian. Hanya saja aku masih agak takut pada pendapat keluarga kita kalau mereka...."
Ucapan Rachella terhenti sebab Jason membungkam bibirnya dengan sebuah ciuman. Membuat Rachella mengerjap kaget untuk sesaat, sebelum akhirnya menutup mata dan membalas ciuman Jason.
![](https://img.wattpad.com/cover/31766826-288-k778366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL SIN : (BEAUTIFUL SERIES #1)
RomanceFOLLOW GW DULU YA BARU BACA. THANKS! TRIGGER WARNING! 20+ Contain BDSM and abused scene. Saat persahabatan platonis berubah menjadi cinta. Kecemburuan menutupi mata. Varhen yang dominan bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan apapun yang dia mau t...