24.

390 35 3
                                    

Sementara itu dibagian lain dari Rumah Sakit tempat Rachella dirawat, ada Varhen Geysan yang tengah melakukan sesi terapi bersama Dokter Laraswati Haramukti. Atau setidaknya, itulah pikiran semua orang.

    Sisi lain Varhen mengacau di Kantor Polisi semalam, menyebabkan ia terpaksa dipukul hingga jatuh pingsan, namun berkat Leonald yang membawa Dokter Laras, akhirnya pria itu dipindahkan ke Rumah Sakit melalui pengawasan ketat para Polisi. Kasus Varhen menarik minat si Dokter muda cantik tersebut, sampai-sampai dia mau menjamin pria itu.

    Terapi berakhir, Varhen masih tertidur di kamar rawat inapnya, Dokter Laras keluar, mendapati Leonald serta laki-laki lain serupa Varhen versi sedikit lebih tua. Mereka membuntuti si Dokter hingga ke ruangannya, duduk berhadapan di sofa panjang tempat Dokter Laras biasa menerima para tamu.

    “ Jadi, bagaimana Dok hasilnya? Apa dia adik saya atau?” Vincenth Geysan tak bisa melanjutkan kalimatnya lebih jauh.

    Dokter Laras membaca catatan medisnya sekilas lalu berganti melirik si Kakak pasien. “ Apa anda tahu kalau adik anda mengidap kepribadian ganda?”

    Vincenth menggigit bibir, Leonald tampak cemas.

    Dokter Laras mendesah. “ Sudah saya duga” menutup catatan medisnya, ia menyandarkan punggung dan menyilangkan kakinya. Kedua tangannya ditautkan menjadi satu, membasahi bibir bawahnya, lalu melepaskan kacamatanya. “ Dia terdaftar sebagai pasien salah satu Psikiater terkenal di Jakarta pusat sembilan tahun lalu, kebetulan beliau adalah Guru saya ketika saya berkuliah dan menurut data yang beliau kirimkan tadi pagi, dikatakan kalau hanya satu orang temannya selalu menemani selama sesi terapi” ia menatap Kakak dan Paman pasien bergantian. “ Rachella Handoko” 

    Terdengar suara nafas tertahan.

    “ Alter egonya bernama Kratos, dinamai demikian sesuai julukan Dewa penghancur dalam mitologi Yunani. Menurut tuan Varhen, dialah penolongnya di saat dirinya di ambang maut”

    “ Pembantaian di Malawa” sahut Leonald.

    Vincenth melongo, menatap Paman lalu si Dokter.

    “ Tepat sekali. Kratos muncul dalam kejadian itu, sejak itu selalu timbul tenggelam mengikuti tuan Varhen kapan dan dimana saja, hingga sembilan tahun lalu, ada yang mengetahui cara untuk menguncinya selamanya tapi bukan menghilangkannya”

    “ Orang itu Rachella?” Vincenth menebak.

    Dokter Laras mengangguk. “ Nona Handoko menjadi pemegang kuncinya. Masalahnya adalah, saat ini kita tak benar-benar tahu siapa yang tengah bersama kita saat ini”

    “ Tapi kata anda tadi….”

    Dokter Laras mengangkat satu tangannya ke udara. “ Alter ego lain biasanya muncul dalam kondisi yang dirasakan kritis pada si pemilik, dan hanya bisa hilang dalam situasi khusus pula. Sejujurnya saya masih membutuhkan waktu untuk memastikan”

    “ Apa ini bisa membuat adikku terbebas dari tuntutan?”

    Leonald mendelik. Membuat Vincenth bersikeras. “ Apa? bagaimanapun juga itu bukan Varhen”

    “ Tubuhnya memang milik tuan Varhen, namun jiwanya, yah, bisa dibilang bukan” tukas Dokter Laras.

    “ Lalu Dok, apa ada cara untuk membantunya? Maksudku, agar dia bisa sembuh?” 

    Dokter Laras menatap Leonald. “ Untuk sementara ini dia harus berada dalam pengawasan dan perawatan penuh, selain itu saya akan berusaha memberikan catatan keterangan pada pihak Kepolisian juga pada keluarga korban, maksud saya Handoko. Ada kemungkinan mereka akan mengajukan tuntutan”

BEAUTIFUL SIN : (BEAUTIFUL SERIES #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang