Dear Arnold 🌹 (a L❤ve So Beautyfull )

860 25 0
                                    

Namaku Putri Isnari, hobiku sedari kecil adalah menggambar dan menggambar. Tapi Saat usiaku yang ke 16 tahun aku mempunyai hobi mengejar seseorang. Ya namanya Arnold pria Genius yang berhati dingin dia tetanggaku, rumah kami bertetangga. sejak kecil kami selalu dipertemukan dikelas yang sama. Meskipun hidupnya selalu aku ganggu tapi dia tak pernah marah dia selalu memperlakukanku dengan hangat.
Meskipun kadang dia berjalan begitu cepat hingga aku tak bisa mengejarnya.
Rasanya seperti masa mudaku habis untuk terus mengejarnya namun itu tak masalah karena aku yakin diam-diam dia menungguku.
.
.
.

Pagi itu seluruh siswa siswi tahun ajaran baru diberi tugas untuk membersihkan halaman sekolah yang penuh dengan daun dan ranting yang berguguran.
Aku selalu mencuri waktu untuk selalu berdekatan dengan arnold bahkan saat dia sedang menyapu ranting. Sadar aku mengikutinya, dia malah pindah tempat. Tentu saja aku mengikutinya kemanapun arnold menyapu

" Hmmmm Arnold seneng deh kita bisa sekelas lagi tahun ini, kayanya kita jodoh deh " kataku menggodanya

"Ya , kayanya skor nilai masuk SMA Brhitis menurun" sahut Arnold yang agak menyinggung nilaiku yang selama ini anjlok

"Ya itu karna aku beruntung" jawabku dengan percaya diri

Aku melihat selangkah demi selangkah arnold menjauhiku, aku sudah bertekad untuk menyatakan cinta pada arnold pagi itu juga. Setelah bertahun-tahun memendam perasaan padanya. Lalu aku mendekatinya sambil melihat kiri dan kanan memastikan tak ada yang mendengar pembicaraan kami.

"Arnold... aku suka kamu" bisiku padanya

"Aku ga suka" jawabnya flat membuatku bingung harus jawab apa . Jawabannya begitu membuatku kecewa. Dia lalu pergi meninggalkanku begitu saja

"Oke, setidaknya tak ada yang mendengarku" gumamku sambil melirik kiri dan kanan memastikan tak ada yang melihatku sedang patah hati. Tapi aku tidak mudah menyerah begitu saja, aku akan terus memikirkan cara agar Arnold membalas perasaanku.

Malam harinya
disaat siswa siswi lainnya dirumah mereka sedang mengerjakan PR mereka, aku malah sibuk bermain google
"Bagaimana cara agar pria menyukaimu?" Itulah kata-kata yang ku ketikan di akun google ku

1. Cantik "aku rasa orang tuaku sudah memberiku wajah yang cantik dan imut"

2. Pintar "aku memang tak pintar, tapi aku bisa berpura -pura pintar saat didepannya" gumamku

Keesokan harinya....

"Mana PR mu? Ayo kumpulkan!!" Tanya Dini, salah satu perempuan yang tak suka padaku dikelas, aku lalu menyalin PR jirayut. Temanku yang setia yang duduk di belakangku.

"Menyedihkan kan ya? Kerjaannya nyalin terus nyalin terus. Heran deh ko bisa sih kamu masuk SMA Brhitis?" Dini menyindirku namun aku sama sekali tak ingin marah padanya. Aku melihat arnold baru tiba dikelas

"PR nya gampang banget ya, Essai tentang mengejar Mimpi. Gampang banget " kataku mengeraskan suara (ingin didengar Arnold ) Arnold sempat meliriku

"By the way PR essai ini tentang keadilan bukan Mengejar mimpi . Huh Malu-maluin !!" Kata Dini yang lalu pergi , aku pun menjadi malu pada Arnold yang duduk di samping depan bangkuku.

Saat jam pelajaran tiba, Wali kelasku Menemuiku dia memarahiku didepan semua teman sekelasku karna nilaiku turun dan PR yang aku kerjakan tak ada yang benar. Bahkan sekarang aku menjadi ranking terendah dikelas. Dia memarahiku dan membanding-bandingkanku dengan Arnold yang selalu peringkat satu disekolah. Aku sangat malu kepada arnold kala itu.

Saat jam istirahat...
"Putri..putri.. ternyata ranking kamu masih dibawah aku, ayo kita bikin group namanya duo imut gimana?" Kata Jirayut menggangguku

a Love So Beautyfull (versi Lida DA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang