Lama tak bertemu

100 9 1
                                    

Tiga tahun kemudian setelah kepergian arnold. Kini aku bekerja disebuah perusahaan desain sampul buku.
Iphone ku berdering, Randa menelponku

"Halo put kamu dimana?"

"Aku lagi dikantor"

"Put, jirayut minta aku temenin dia milih cincin kawin. Kamu mau ikut ga?" Tanyanya

"Engga ah males, suruh jirayut pergi sendiri aja. Lagian rara ga suka sama cincin yang mahal ko, jadi ga ada kriteria cincin yang dia suka" kataku

"Kalau kamu suka cincin yang kaya gimana?" Tanya randa

"Kalau aku suka sama cincin berlian yang batunya besar dan mahal" kataku

"Yaudah ayo keluar kita jalan, aku lagi depan kantor kamu nih" kata randa

Tiba-tiba ada panggilan masuk dari mamahku

"Eh ran bentar ya ada panggilan masuk " ternyata mamah meberitahu bahwa ayahku jatuh dari kamar mandi. Dia lalu melarikan ayah ke rumah sakit. Aku buru-buru keluar dan meminta randa mengantarku kerumah sakit. Namun dijalan dekat rumah sakit sangat macet, jadi aku turun dijalan dan setengah berlari ke rumah sakit. Sesampainya disana aku bertanya pada seorang dokter yang berdiri di koridor rumah sakit.

"Maaf dok aku mau tanya kalau ruangan icu dimana?" Tanya ku pada dokter yang membelakangiku. Diapun berbalik badan, Alangkah terkejutnya aku setelah mengetehui bahwa dia adalah Arnold. Ternyata dia telah kembali dari jakarta dan bekerja dirumah sakit itu. Kami saling menatap sangat lama

"Arnold" gumamku

Kemudian randa datang menyusulku , dia langsung merangkulku.

"Put gimana keadaan ayah kamu?" Tanya nya

"Aku ga tau, aku lagi nyari ruang ICU nya" kataku

"Lama ga ketemu" sapa arnold pada kami

"Iya lama ga ketemu" jawab randa

"
Kemudian seorang suster menghampiri kami

"Hai kamu randa kan? Atlet renang itu? Aku boleh ga minta tanda tangan kamu" kata suster tersebut

"Suster ruangan ICU dimana? Ayah saya mau oprasi tulang " kataku

"Gausah buru-buru operasi tulang otorpedi udah penuh . Paling kalian harus nunggu nanti besok" kata suster tersebut. Arnold lalu langsung pergi meninggalkan kami, aku masih melihatnya berlalu. Randa lalu mengajaku untuk ke ruang administasi.

Dilain tempat setelah dia meninggalkan Randa dan aku, dia pergi keruangan dokter bedah tulang bernama Aulia. Arnold memohon agar dia bisa membantu aku (temannya arnold). Dr.aulia pun bersedia.

Siang harinya, Rara dan jirayut yang akan menjenguk ayahku bertemu arnold dibangsal rumah sakit. Tatapan mereka berdua sinis kepada arnold.

"Dokter arnold ternyata kamu masih inget jalan pulang?" Sindir jirayut

"Lama ga ketemu" jawab arnold santai

"Aku pikir, kamu hilang ditelan bumi" kata rara sinis

"Kamu putus sama putri, terus kamu putus hubungan sama kami juga kan?" Jirayut menyindirnya sinis

"Mereka berdua udah bersama kan?" Tanya arnold pada mereka berdua

"Maksud kamu Putri dan randa? Aku ga mau ngasih tau. Ayo kita pergi aku ga mau liat dia" kata rara pada jirayut

"Iya sama, aku juga males liat dia"

Jirayut dan rara lalu pergi ke ruang rawat ayah putri.

Malam harinya aku mencari taksi untuk ke apartement ku mengambil beberapa barang. Arnold memghentikan mobilnya tepat dihadapanku.

a Love So Beautyfull (versi Lida DA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang