a Love So Beautyfull (versi Lida DA)

Menikahlah denganku

Jirayut mengantarkan Randa kembali ke jakarta untuk kompetisi internasional.

Sementara itu arnold menungguku dikantor,  kami lalu pergi jalan-jalan sepanjang jalan dia menggenggam erat tanganku.

"Kenapa kita gandengan di cuaca terik kaya gini? Tanganku keringetan" keluhku pada arnold

"Ok, apa sekarang lebih baik?" Tanyanya yang pindah tempat kesebelah kananku dan menggandeng tanganku sebelah kanan . Aku tersenyum padanya.

Kami lalu pergi makan malam bersama rara dan Jirayut. Sekaligus merayakan kelulusan Rara dari S2 nya. Dan jirayut yang berhasil memeangkan kompetisi game dikanca intetnasional. Tanpa sadar aku meminum banyak wiski hingga mabuk. Lalu arnold menggendongku mengantarkanku pulang.

"Kamu lucu ya put kalau mabuk" gumam arnold

"Siapa aku?" Tanya arnold padaku

"Pacarku"

"Siapa nama pacar kamu?" Tanya nya lagi mengetes ku

"Arnold" kataku

"Bagus"

"Kapan kamu lamar aku?" Tanyaku yang sedang mabuk

"Kamu  yang ngelamar aku?" Tanyanyan bodoh nya aku malah mengangguk

"Oke aku terima lamaran kamu"

Keesokan harinya... aku membuat arnold sarapan

"Put , semalem waktu kamu mabuk kamu udah lamar aku" katanya, aku pun terdiam lalu meitikan air mata. Terkadang arnold selalu saja membuatku sedih dengan perkataanya. Dia membuatku seolah olah aku wanita yang gampangan. Bagaimana mungkin seorang perempuan melamar pria.

"Kenapa kamu nangis?" Arnold menghampiriku

"Aku ga mau nikah sama kamu" kataku ngambek

Siang harinya arnold meruhku ke rumah sakit.
Dia membuat kejutan, dia melamarku dan menyematkan cincin di jari manisku.

"Kamu mau kan nikah sama aku?" Tanya arnold, aku lalu mengangguk

"Aku tau kenapa kamu nangis, itu karena aku ga lamar kamu " katanya

"Dimana-mana yang ngelamar itu cowok bukan cewek  " kataku

"Aku minta maaf " arnold lalu memeluku

"Kapan kamu siapin semua ini? Balonnya jelek " ledeku

"Itu sarung tangan, aku memompanya dengan gas helium" katanya

"Gas helium? Kamu mau bunuh aku" kataku

"Putri pas pelajaran kimia kamu pasti tidur. Gas helium itu gas yang dapat meringankan masa benda" ledeknya pada ku

"Ooh gitu" kataku yang malu kepada arnold

Setelah kami pergi makan malam, arnold lalu mengantarku pulang ke apartemen.

"Hati-hati ya pulangnya" kataku

"Aku ga ada tugas malam ini" katanya

"Yaudah kamu cepet pulang , istirahat" saranku

Dia malah nyelonong masuk,

"Buatin aku minum" pintanya . Lalu aku membawakannya segelas air.
Dia malah tidur dipangkuanku. Tiba-tiba mamah menelpon.

"Putri kamu lagi dimana?" Tanya mamah

"Tidur" kataku berbisik takut arnold terbangun

"Kerjaan kamu tidur terus , gimana kamu mau dapet jodoh. Hubungan kamu sama arnold dan atlet renang itu juga ga jelas." Kata mamah

"Maksud mamah apa sih" kataku memelankan suara

"Jadi gini, mamah punya temen deket. Dia punya anak yang tinggal dideket kantor kamu. Jadi mamah akan suruh dia kenalan sama kamu" katanya

"Mah aku kan udah bilang aku ga mau dijodohin" kataku , diam-diam arnold menguping dia langsung merebut handpone ku

"Tante ini arnold. Arnold sama putri udah balikan. Secepetnya kita nanti ke rumah" kata arnold lalu menyerahkan kembali handponenya padaku. Mamahku marah-marah karena selarut ini arnold masih berada di apartementku. Aku lalu memutus telponku.

Sepertinya arnold akan menginap malam ini, dia lalu tidur disofa.
"Arnold, kalau diluar sana kamu ketemu cewek yang lebih cantik, tinggi, langsing, pinter dari aku kamu bakal tinggalin aku?" Tanyaku

"Dunia ini sempit. Banyak cewek yang lebih tinggi, cantik, pinter langsing dari kamu. Tapi itu semua bukan urusan aku." Kata arnold

"Oooooooh " aku tersenyum tersipu malu
"Eh aku lupa sikat gigi" kataku

"Kamu ga lupa gosok gigi, tapi kenapa kamu selalu suka kalau aku cinta sama kamu? Putri aku sayanga banget sama kamu" kata arnold

"Iya iya aku percaya" kataku

"Yaudah kamu tidur, aku jagain kamu dari sini" arnold lalu tidur disofa.

Keesokan harinya, arnold menyiapkan sarapan untuku, sebelum kami pergi kerumahku untuk menemui orang tuaku.

next ➡