Malam itu aku pandangi kedua sobekan kertas punyag Randa dan Arnold, Ternyata selama ini aki sudah salah paham. Yang menuliskan "aku suka Putri" adalah Randa. Bagaimana aku tidak tau kalau selama ini diam-diam dia menyukai ku.
Sedangkan Arnold , orang yang selama ini aku harapkan. Dia tidak ada sedikit pun tanda-tanda jika dia menyukaiku. Sungguh aku sangat ingin menangis.Keesokan paginya, aku sangat tidak bersemangat kesekolah. Didepan rumah aku bertemu Arnold yang sedang ingin mengendarai sepeda nya.
"Selamat pagi" ucapku
"Pagi, kamu berubah kaya panda" katanya, mugkin maksudnya melihat lingkaran hitam dimataku. Karena aku tidak bisa tidur semalaman memikirkan sobekan kertas itu.
"Aku semalaman begadang buat belajar" kataku memberikan alasan
"Oh baguslah, jadi hari ini kamu ga usah salin PR ku. Ayo pergi" katanya. Lalu kami pun berangkat ke sekolah.
Setibanya dikelas, aku melihat bangku Randa masih kosong."Enak banget ya jadi atlet, ga usah masuk sekolah kaya gini" kata jirayut yang baru saja datang
Beberapa lama kemudian, wali kelas kami masuk dan mengumumkan bahwa kelas kami akan mewakili sekolah untuk lomba debat. Dan siswa yang terpilih adalah Arnold, Nia, Dini, dan Diyah .
Wali kelas menyuruh mereka untuk berdiakusi sepulang sekolah nanti.
Wali kelas bertanya apa ada lagi siswa yang mau ikut lomba debat"Hey put ayo angkat tangan, kalau kamu ikut kamu bisa sama-sama terus sama Arnold" kata Rara
"Ga ah Ra, aku ga bisa" kataku menyadari kemampuanku
Saat jam istirahat Rara bertanya padaku kenapa hari ini aku tak banyak bicara. Saat itu aku tak seperti biasanya.
"Apa itu karna kencan kamu sama arnold gagal? " tanyanya
"Bukan" jawabku
"Terus?"
"Aku selama ini salah paham, Ternyata yang nulis itu randa bukan Arnold" jawabku memberikan sobekan kertas pada Rara
"Wow cinta segita. Terus apa yang akan kamu lakuin?" Tanyanya
"Aku ga tau" kataku menggeleng, tiba-tiba Randa lewat . Aku bersembunyi dibelakang Rara
"Hey, sampai kapan kamu mau sembunyi terus dari randa? Kalian itu kan sekelas bahkan kamu ada didepan dia duduk, dia bisa tau apa kamu lagi ngapain" kata Rara
"Aku bingung harus gimana, kalau aku bilang terus terang aku ga suka sama dia nanti bisa-bisa kami ga bisa berteman lagi" kataku
"Put , gimana kalau kamu sama Randa aja. Coba liat Randa, dia ganteng juga ko terus dia baik dan sering lindungin kamu. Ga kaya Arnold, dia lebih sering bikin kamu galau. Apalagi ya put sekarang ini dia atlet nasional, sekali tournament dia bisa ngehasilin uang ratusan juta sampe milyaran" kata Rara
"Jadi kamu pikir aku ini matre" kataku cemberut
Saat pulang sekolah aku mengajak Arnold untuk pulang bersama.
"Kamu duluan aja, aku ga bisa pulang sekarang. Nia nungguin aku di aula sekolah buat diskusi lomba debat kami" katanya, aku merasa aku sangat sedih kala itu
"Kamu ga tau ya aku bahkan rela lepasin uang milyaran cuma buat kamu" gumamku . Entah dia mendengar. Kala itu dia sempat menoleh ke arahku.Aku melihat mereka jalan berdua dari atas balkon kelas.
"Ayo pulang" ajak Rara
"Liat deh mereka jalan berdua" kataku cemberut
"Luar biasa. Mereka emang pasangan emas" ledek rara padaku. Aku pun kesal lalu mencubit rara
Keesokan harinya, aku melihat Nia menghampiri Arnold dibangkunya.
"Arnold, ini catatan kamu ketinggalan" kata nia memberikan buku Arnold. Nia menghalangi pandangan ku , mereka mengobrol.
Aku uring-uringan dibangku ku hingga menganggu Rara yang sedang mengerjakan PR.
"Rasanya udah lama aku ga pulang bareng Arnold" aku menggerutu
KAMU SEDANG MEMBACA
a Love So Beautyfull (versi Lida DA)
Roman d'amourCerita ini gue tulis terinspirasi dari lagu yg lagi Viral "I Like You So Much and You Know it" Cover English by. Ysabelle Cauvas dimana soundtrack dari Drama China yang romantis dan bikin baper "a Love so Beautifull" menceritakan tentang seo...