a Love So Beautyfull (versi Lida DA)

Cintaku padamu Bukan Sebuah Drama

Suatu pagi Rara memamerkan rok sekolah barunya, sebenarnya aku tak ingin bertanya dari mana dia mendapat rok baru tapi dia memancingku untuk bertanya.

"Emang rok lama kamu kemana?" Tanyaku

" robek pas kemaren aku lompat pagar" katanya
"Kamu tau ga put pas kemaren aku bolos mau nemuin ayah, rok ku robek tersangkut pagar. Untung ada Dr.Faul jadi dia beliin aku rok ini" katanya tersipu

"Hah Dr.faul?" Tanyaku kaget

"Iya " kata Rara kembali tersipu

"Kayanya aku mulai jatuh cinta deh sama dia" katanya, aku cuma mulai melongo

Tiba-tiba Nia sang ketua kelas memberi pengumuman kalau guru Kesenian tidak masuk hari ini. Maka pelajaran akan diganti dengan Bahasa inggris. Semua tampak malas mendengarnya.

"Kenapa sih ko kita sering dapet pelajaran tambahan bahasa inggris. Padahal kita ini baru kelas 2 bukan kelas 3" keluhku pada Rara

Wali kelas sekaligus guru bahasa inggris  kami telah tiba dikelas. Dia memberitahu kalau kelas kami akan menampilkan Drama dan dia akan mencari Tokoh di Drama ini. Aku sama sekali tak tertarik, aku hanya sibuk menggambar.
 
Aku melihat jirayut sedang membuat naskah Drama, sepertinya dia tertarik untuk peran di Drama kelas kami.

"Kamu serius mau ikutan?" Tanya ku

"Diem kamu" katanya cuek

Ternyata diam-diam wali kelas kami mengadakan kompetisi untuk peran utama, wali kelas kami menyarankan Arnold yang menjadi pemeran urama. Yang ku dengar Nia juga ingin mengikuti kompetisi itu. Aku tidak mau kalau Arnold dipasangkan dengan Nia. Aku juga harus ikut.
Aku belajar berakting dan membaca dialog dramamya.

"Kenapa kamu tiba-tiba pengen ikut kompetisi itu juga? " tanya jirayut kepadaku

"Karna aku ingin jadi pasangan peran utama" kataku melirik Arnold

Saat jam istirahat aku diam-diam melihat Rara memasuki Ruang UKS. Aku tau pasti dia ingin menemui pujaan hatinya Dr.Faul.

Keesokan harinya , Ayah Jirayut datang kesekolah untuk memberikan obat kepada Jirayut. Rara pun membantunya tanpa dia ketahui obat apa yang dia bawa. Obat itu terjatuh lalu Rara mengetahui obat yang dia bawa adalah obat jantung. Setelah sampai kelas Rara memberikan obat itu kepada jirayut. Aku yang baru tiba dikelas ingin mengejutkan jirayut namun Rara menyeretku . Mungkin dia takut Jirayut akan mengalami serangan jantung. Sejak Rara tau jika Jirayut menderita penyakit jantung, dia jadi lebih bersikap baik pada Jirayut. Rara selalu menolongnya.

Aku setiap hari berlatih sangat tekun bahkan sampai malam hari disekolah. Randa mengantarkan ku pulang. Dan aku terkejut saat Arnold melihat kami. Randa lalu pamit pulang, kemudian aku menghampiri Arnold.

"Kamu lagi apa? Angin malem ga bagus buat kesehatan" kataku

"Kamu sendiri malem gini baru pulang abis kemana?" Tanyanya

"Aku habis latihan, besok kan kompetisinya aku pengen kita yang meranin Drama itu" kataku, tanpa mengucapkan satu patah katapun arnold malah masuk kedalam rumahnya.

Keesokan harinya...

Kompetisi sudah berlangsung, aku sudah menampilkan akting terbaiku. Namun nasib berkata lain, aku kalah dalam kompetisi itu. Dan berita buruknya yang terpilih jadi peran utama di Drama itu adalah Arnold dan Nia, hatiku sangat hancur. Seharian aku murung dikelas walaupun Rara, jirayut dan Randa menghiburku.

Arnold lalu menghampiriku, dia mengatakan jika dia akan mundur dari perannya. Aku menjadi tak enak lalu aku memberikannya semangat agar dia bisa fokus ke drama yang dia perankan.

Sepulang sekolah Randa melihat baju ku yang kotor karena aku sangat mendalami karakterku dikompetisi drama itu. Aku menggerutu sendiri aku takut mamah akan memarahi ku karna bajuku yang kotor, rupanya Randa mendengarkannya. Dia menyuruhku untuk menunggunya sebentar, beberapa menit kemudian dia kembali dan membawakanku seragam baru. Dia membelinya di koprasi sekolah. Aku sungguh tidak enak namun seragam itu sudah terlanjur dibeli. Aku terpaksa menerimanya.

Karena aku tak terpilih sebagai tokoh didrama tersebut, aku kebagian menjadi Direct Sound effect. Aku merekam suara guntur buatan dibantu dengan Rara. Aku merekamnya dengan Reciter ku.

Saat Drama akan dimulai aku melihat Arnold memakai kostum drama  sangat keren. Dia terlihat sangat tampan . Saking tak fokusnya , bajuku menjadi basah karena menabrak aquarium.
Aku harus mengganti pakaianku. Untung saja Randa memberiku Tshirt baru buy one get one kemarin. Lalu aku memberikan Reciter ku untuk efek suara guntur ke teman sekelasku.
Ketika drama mereka dimulai , aku mengintip mereka . Dari celah gorden samping panggung. Arnold begitu sangat mendalami perannya dengan Nia. Aku sedikit cemburu namun aku sangat bangga pada Arnold karena ternyata dia ternyat.a berbakat juga.
Tiba-tiba di tengah drama, rekaman reciter pribadiku berbunyi. Rupanya itu adalah percakapanku dengan Rara dan Jirayut. Sepertinya teman sekelasku tadi salah memutar reciternya. Semua orang kebingungan dan memecah konsentrasi pada Drama tersebut. Aku berniat untuk menghentikannya dan berlari namun aku terpleset dan aku terjatuh menabrak papan pembatas backstage dan panggung hingga aku tersungkur ke depan panggung. Alhasil drama menjadi kacau balau karena ku . Aku benar-benar sangat malu kala itu semua orang menertawakanku 🙁
Semua orang di sekolah tau bahwa aku pembawa masalah. Aku bahkan bersembunyi sambil menangis di sudut aula dibelakang panggung.
Menyadari aku belum pulang, sepertinya Arnold kembali kesekolah untuk mencariku. Dia berhasil menemukanku

"Putri...kenapa kamu sembunyi disini?" katanya melihatku dan langsung menemuiku

"Arnold..." kataku

"Hey boss, aku udah selesai latihan renang . Ayo pulang" tiba-tiba Randa datang . Dia memakai Tshirt yang sama dengan ku , Kami berdua tetlihat seperti couple. Pandangan Arnold terhadapku berubah menjadi sinis.

"Putri.. kamu malu-maluin kelas kita" kata Arnold lalu pergi meninggalkanku. Mendengar ucapannya itu membuatku semakin kacau dan sangat sedih.
Aku tak bisa tidur, aku menangis semalaman. Mungkin kalau malu atas kejadian tadi bisa aku tahan tapi ini masalah Arnold yang memandangkan mempermalukannya.