Saat aku sampai disekolah, dipintu gerbang aku melihat Rara sedang berjalan merajut syal, setiap musim dingin dan musim hujan. Disekolah kami memiliki kebiasaan merajut syal sendiri untuk digunakan pada musim dingin.
"Waaaw Ra kamu bisa ngerajut syal" kataku takjub"Iya dong, kalau udah jadi aku mau kasih syal ini ke Dr. Faul. Kalau kamu mau kasih sesuatu apa buat Arnold?" Tanya nya
"Aku ga bisa ngerajut" kataku memelas
"Huffftt Ok ok aku bantu kamu. Nanti aku ajarin kamu" kata Rara
Kemudian Jirayut, Randa dan Arnold muncul dibelakang kami.
Aku sangat kedinginan kala itu.
"Jirayut, aku pinjem sarung tangan kamu dong" kataku pada jirayut"Ngapain pake sarung tangan, mending kamu gandengan tangan sama aku aja. Kita bisa berbagi kehangatan" kata jirayut lalu aku mendorongnya, lalu aku mulai tak menyadari Randa sudah menghilang dari rombongam kami.
Saat aku dikelas tiba-tiba randa datang dan memberikanku sarung tangan baru.
"Ini sarung tangan buat kamu" Randa menyerahkan sebuah bingkisan padaku."Randa, jangan terus beliin aku barang" kataku ingin menolaknya
"Oh engga, semua orang dapet ko" katanya, aku pun merasa ragu dan tak percaya.
"Ok kamu tunggu sebentar ya" dia lalu pergi keluar kelas.Beberapa lama kemudian Randa datang lagi, dia memberikan sarung tangan kepada Rara, Jirayut , dan Arnold.
"Kamu beneran kasih ini ke semua orang " kataku
"Iya, coba dong di liat. Kamu suka ga warnanya?" Tanya nya
"Iya suka. Ini warna kesukaanku pink. Makasih randa" kataku berterimakasih
Siang hari nya Rara kembali merajut syalnya di stadion sekolah, ternyata banyak siswa yang merajut syal seperti Rara. Salah satunya Nia dan Dini.
Aku pun mencobanya, namun aku selalu gagal. Aku sungguh muak dengan apa yang aku lakukan ini.
"Udahlah put kalau ga bisa jangan di paksa, mending kamu beli aja" Rara meledekuAku melihat Benang woll yang di pilih Nia sama denganku, yaitu berwarna Abu-abu. Mereka tersenyum seperti meledeku, karena punya Nia sudah jadi sedang punyaku hampir setengahnya pun belum jadi. Mereka menatap ku sebelum pergi, seperti tatapan merendahkanku.
"Ra.. ra kamu liat itu, cara mereka liat aku kaya orang ngeledek" kataku pada Rara
"Aku kali ini sependapat sama Nia" jawaban Rara membuatku sangat kesal.
Saat jam istirahat mulai berakhir wali kelas kami datang dan memarahi kami karena kami para siswi sibuk merajut dari pada belajar untuk persiapan ujian kelulusan.
Saat sepulang sekolah, orang tuaku menemukan amplop surat cinta yang aku beli waktu itu. Mereka memarahi aku bahkan menggertaku agar aku bisa lebih fokus belajar untuk kelulusan nanti. Untung saja mereka tidak tau siapa laki-laki yang kusukai.
Bahkan mamah sempat bertanya pada Arnold, karena dia tema sekelasku. Bertanya apakah arnold tau siapa laki-laki yang dekat denganku. Sepertinya arnold menutup- nutupi kalau Dia adalah orang itu.Keesokan harinya aku melihat Nia menemui Arnold.
"Arnold, bisa kita bicara berdua" katanya. Aku melihatnya membawa sebuah bingkisan ditangannya.
Mereka lalu memilih keluar dari kelas, aku sangat penasaran lalu aku mengikutinya.
"Arnold aku mau kasih ini ke kamu, aku merajut syal buat kamu" kata Nia menyerahkan bingkisan tersebut pada Arnold.
Aku tidak tahu apa Arnold menerimanya atau tidak karena Randa dan jirayut tiba-tiba datang untuk mengagetkanku sehingga Arnold dan Nia menyadari bahwa kami sedang mengintip mereka.
Lalu kami pun lari untuk kabur. Aku terdiam sejenak
![](https://img.wattpad.com/cover/228067163-288-k315760.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
a Love So Beautyfull (versi Lida DA)
RomanceCerita ini gue tulis terinspirasi dari lagu yg lagi Viral "I Like You So Much and You Know it" Cover English by. Ysabelle Cauvas dimana soundtrack dari Drama China yang romantis dan bikin baper "a Love so Beautifull" menceritakan tentang seo...