a Love So Beautyfull (versi Lida DA)

HURTS 💔

Saat aku dan arnold tiba disekolah , aku dan Arnold melihat Nia membawa setumpuk buku PR kami .
Lalu Nia menjatuhkan beberapa bukunya. Arnold dengan sigap membantu Nia. Sebenarnya aku tau Arnold sangatlah baik di
Dia ingin membantu seseorang yang sedang kesusahan namun terhadap nia , aku sangat merasa cemburu.
"Makasih ya arnold" Nia mengucapkan terimakasih sambil tersenyum pada arnold

Tiba-tiba anak-anak kelas 1 disekolah kami memicarakan mereka berdua (arnold dan Nia) mereka bilang mereka berdua adalah pasangan yang serasi. Lalu aku tak sengaja membentak mereka, aku pun tak tau apa yang harus aku katakan lagi. Tingkat cemburu ku sangat tinggi. Lalu aku memutuskan untuk pergi ke kelas.

Saat pelajaran Bahasa inggris berlangsung, wali kelas kami memarahi Rara dan jirayut karena mereka ketahuan mengobrol. Tanpa sengaja aku tertawa , aku pun lalu kena imbasnya. Aku juga turut dimarahi.
Kemudian Arnold berdiri dia protes kenapa waktunya mengajar habis hanya untuk memarahi kami. Arnold memang pintar melindungi kami. Akhirnya kami diizinkan untuk duduk kembali.

Saat jam istirahat Dini bergosip dengan teman sekelas kami yang lain. Katanya ada siswi kelas 3 angkatan tahun lalu yang mati bunuh diri karena setres dalam menghadapi ujian . Sayup-sayup aku mendengar mereka bergosip karena aku sangat mengantuk hingga aku hampir terjatuh lalu aku arnold yang kebetulan lewat menangkap kepalaku dan menidurkannya di meja.

Kemudian rara mengajaku makan di kantin. Aku jadi ingin bertanya tentang hubungan rara dan Dr.faul

"Gimana hubungan kalian? " tanyaku

"Ga ada yang spesial. Sampe saat ini aku ga tau apa dia punya pacar atau ga" katanya tak bersemangat
"Kalau kamu gimana? Kamu udah tanya belum sama arnold. Apa dia mau pacaran sama kamu atau ga?" Tanya nya lagi

"Ya beda dong, situasi kita ga sama ra. Arnold tau aku suka sama dia. Sedang Dr.faul dia ga tau kamu suka sama dia" kataku, rara pun mulai berfikir

"Ok gimana kalau aku kasih dia kode" katanya, aku pun setuju.

Lalu kami menghampiri meja makan arnold dan randa . Tiba-tiba jirayut datang. Dia membawa udang panggang, aku ingin juga memakannya namun sayangnya itu hanya ada di kantin bagian laki-laki.

"Kayanya udangnya enak deh" kataku melihat jirayut

"Tunggu sebentar aku ambilin" randa sudah berdiri saja untuk mengambilkanku udang. Namun aku menolak. Kemudian tiba-tiba Arnold memberikan udang dipiringnya kepadaku. Aku menerimanya dengan senang hati. Sepertinya tak ingin kalah, randa kembali memberikanku  udang miliknya. Punyanya lebih banyak. Randa menatap sinis Arnold. Suasana berubah menjadi canggung. Rara dan jirayut menyadari hal itu kemudian mereka mengalihkan pembicaraan untuk memecah keheningan.

"Jirayut katanya kamu punya kabar bagus . Kabar apa?" Tanya rara

"Oooh iya sekolah kita nanti mau ngadain darmawisata" kata jirayut

"Waaah kemana kemana?" Tanyaku antusias

"Itu dia, aku ga tau kemana" kata jirayut

"Oh yaaa ga masalah, mau kemanapun terserah yang penting jalan-jalan. Mau keujung dunia juga ga apa-apa" kataku begitu bersemangat

"Oke aku temenin kamu kesana (ke ujung dunia) " celetuk randa . Kami pun sampai bengong mendengarnya.

"Tapi aku ga punya uang" kataku. Lalu arnold menyuruhku untuk melanjutkan makan.

Keesokan harinya
Aku dan rara memasuki bus dharmawisata kami. Aku melihat Arnold duduk sendiri disana. Seperti nya ini adalah kesempatanku untuk duduk disampingnya. Senyumannya dan tatapannya padaku seolah pertanda bahwa dia memberi kode agar aku duduk bersamanya. Namun tiba-tiba Nia duluan menghampiri arnold dan seperti tak tau malu dia meminta izin untuk duduk bersama arnold. Arnold mengizinkannya karena mungkin dia tak ada alasan untuk menolaknya. Arnold melirik ke arah ku seakan dia memberikan kode bahwa dia enggan duduk bersama nia.

Setelah sampai di tempat wisata hutan pinus , aku melihat Nia pura-pua tersandung lalu arnold menangkapnya. Astaga licik sekali perempuan itu. Rara hampir saja menghajarnya. Sepertinya Nia akhir-akhir ini menjadi besar kepala karena sikap baim arnold padanya.

Hari mulai petang, kami membuat api unggun sebelum kami kembali pulang.
"Rara, bukain tutup botonya dong" jirayut kesulitan membuka tutup botol air mineralnya kemudian rara membukakannya. Melihat hal itu aku jadi terinspirasi untuk meminta arnold membukakan tutup botolku.
Belum aku memintanya , Nia . Perempuan itu dia duluan meminta arnold membukakan tutup air mineralnya. Aku sangat kesal sekali. Kemudian arnold dipanggil menghadap wali kelas kami, dia berjalan melewati ku namun dia berhenti sejenak dibelakangku dan mengambil air mineralku dari tanganku lalu membukakan tutupnya tanpa aku minta. Hal itu membuat Rara dan jirayut menghoda kami. Tentu saja pemandangan itu membuat Nia tidak nyaman dan tetlihat sinis padaku.

Saat acara api unggun, aku mengajak Arnold untuk menemaniku berjalan-jalan melihat-lihat sekitar hutan . Lalu dia ada urusan.

"Aku tunggu kamu ya di sana" kata ku pergi duluan

Aku lalu menunggunya di bawah pohon pinus. Hampir semua badanku digigiti nyamuk karena lama menunggunya.  Ketika aku akan menyusulnya aku terkejut  arnold sedang memeluk Nia . Kemudian Randa datang di sampingku, Arnold menyadari bahwa kami melihat mereka berdua berpelukan hingga dia memaksa Nia melepaskan pelukannya. Arnold menatapku, dia terus menatapku. Aku menitikan air mata. Kini aku tau kebenarannya, ternyata wanita yang selama ini dia sukai adalah Nia. Saat itu aku merasa aku adalah wanita paling bodoh. Saat nia menyadari aku melihat mereka, Nia malah dengan sengaja mencium pipi arnold. Randa menutup mataku lalu membawaku pergi dari sana,  menjauh dari mereka.

*to be countinue

Saat Arnold akan menemuiku untuk melihat-lihat sekitar hutan, Nia kemudian menghentikan langkahnya.

"Arnold kamu mau kemana?" Tanya Nia

"Ada janji sama Putri. Ada apa?" Tanya arnold

"Bisa ga kita bicara sebentar" kata Nia lalu mengajak Arnold kesuatu tempat yang sepi

"Apa yang mau kamu omongin? Aku ga punya banyak waktu, putri nungguin" Tanya arnold pada nia

"Arnold, aku di diagnosa dokter mengalami bipolar(semacam penyakit kejiwaan/depresi) " kata Nia

"Orang tua kamu tau?" Tanya arnold, Nia pun menggeleng

"Aku takut banget kalau aku ga bisa  memenuhi ekspetasi mereka" kata Nia membendung air matanya, lalu dia memeluk arnold. Arnold menjadi kasian kepada Nia.
Mereka berdua lalu menyadari didepan mereka ada Putri yang sedang menatap ke arah mereka dengan mata berkaca-kaca. Dengan sengaja Nia malah memanfaatkan kesempatan itu untuk mencium arnold. Namun arnold dengan sigap mendorong Nia. Arnold hendak mengejar Putri namun Nia menghentikannya

"Arnold, aku suka sama kamu" kata Nia

"Maaf tapi aku sukanya sama Putri"