Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: Janji - Lyla ft Ghea Indrawari]03. Mentari
Mentari memasukkan sebuah jaket kedalam tasnya. Iya, jaket pria semalam yang tiba-tiba memberikannya di halte. Setelah selesai, Mentari bergegas menuruni anak tangga rumahnya lalu menuju kearah dapur yang tidak jauh dari sana.
"Pagi Oma" ujarnya pada Oma Kalya yang terlihat sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi juga Mentari. Yuk sarapan dulu sebelum berangkat sekolah"
Mentari tersenyum mengangguk lalu mulai menyantap sarapannya, "Oma tinggal disini terus gak?"
"Minggu depan Oma harus pulang ke Jogja sayang"
Mentari berpikir, "Gapapa deh, oh iya aku berangkat sekolah dulu ya Oma. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Mentari tiba di SMA Merpati, diri nya berjalan masuk menerobos kerumunan orang-orang yang ada di depan Mading. Ia melihat secarik kertas yang tertera di Mading sekolah.
"Alhamdulillah naik ke kelas 12" ujarnya senang.
Mentari berjalan menuju ruang kelas 12 IPS 1 yang sekarang resmi menjadi kelasnya mulai hari ini. Mentari memilih sebuah bangku yang berada di dekat jendela. Setelah meletakkan tas dan mengeluarkan buku nya, ia pun membaringkan kepalanya diatas meja. Tampaknya dia sedikit lelah karna menunggu taksi yang terlalu lama kemarin malam.
"Udah kelas 12 aja ya? Taun depan kuliah dong, dapet biaya darimana ya" gumamnya dalam hati.
Seseorang menyapanya, "Mentari?"
"Eh Nada"
"Tar, Lo sakit?" tanya Nada.
"Ngga kok, cuma lagi capek aja"
"Mentari kenapa Nad?" ujar Aldevaro yang tiba-tiba datang bersama Erlangga.
"Gatau kaya nya sakit?"
"Ngga Nad, gue baik-baik aja kok"
"Tar, Lo sakit?gue ambilin obat ya?"
"Ngga kok Al, cuma capek dikit kok"
"Emang semalem Lo abis ngapain?beresin barang pindahan ya?" tanya Altar padanya.
"Tadi malem gue, Mentari sama Renjana pergi makan sate di simpang jalan cempaka terus....terus pas pulangnya Mentari nunggu taksi sendirian di halte" jelas Nada sedikit takut.
"Di warung sate Mang Udin ya?Nad, Lo kok tega biarin Mentari nunggu sendirian?Jalan Cempaka kan selalu sepi kalo malem lagipula semalem lagi ujan gede" ujarnya dengan nada tinggi yang membuat Nada sedikit tersentak.
Nada hanya bisa menunduk, "Ma...maaf Al"
"Selalu aja nunduk dan bilang kata maaf yang terus Lo lakuin" ujar Aldevaro. Pedesss:)
"Al apaan sih, keterlaluan banget. Ini bukan salahnya Nada ataupun Renjana. Gue yang minta buat pulang sendirian" ujar Mentari menjelaskan.
"Kalo terjadi apa-apa sama Lo gimana? Tar, semalem gue sama Erlangga ada di Caffe Awana yang gak jauh dari halte. Kenapa Lo gak telfon gue untuk anter Lo pulang?"
"Lebay banget si Al, harus ya gue ngerepotin Lo terus? Udah, minta maaf sama Nada"
Aldevaro menghela nafasnya, "Maaf Nad"
Nada hanya membalas dengan anggukan lalu tersenyum. Tak lama perhatian mereka teralihkan saat mendengar suara teriakkan Renjana.
"Lang! balikin handphone gue!" ujar Renjana berusaha meraih handphonenya ditangan Erlangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keajaiban
Teen FictionAthaya Mentari, gadis yang sangat memegang teguh kepercayaannya pada sebuah keajaiban. Di hari pertama di kenaikan kelasnya, Mentari sudah harus terkena masalah. Dia berurusan dengan Bintang Antara Maheswari, cowok populer disekolahnya yang baru saj...