Keajaiban

19. Kembalinya Raina

Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: Tanya Hati - Mawar Eva]

19. Kembalinya Raina

"Iya Tar, ini gue Raina Prameswari, Raina yang kalian cari" ujarnya mengaku jujur.

"Astaga, Rain. Kenapa selama ini Lo ga hubungin Guntur yang mati-matian bertekad buat nyariin Lo? atau kenapa Lo ga kasi tau ke Bulan dimana Lo dan gimana keadaan Lo? Lo tau? Mereka semua khawatir banget sama Lo"

"Sorry, Tar. Tapi semuanya ga akan semudah itu buat dibalikin lagi seperti semula"

Raina membuka setengah baju dibagian perutnya, "Dan gue harus pastiin orang yang udah buat gue kaya gini, nyesel atas perbuatannya" ujar Raina sembari menunjukkan luka bekas jahitan yang ada di perutnya itu.

Mentari menatap tidak percaya, "Astagfirullah, Rain itu kenapa? Coba cerita sama gue, siapa yang lakuin hal itu ke Lo?" ujar Mentari menarik tangan Raina agar duduk dipinggir kasur bersamanya.

"Seorang pengkhianat" jawab Raina.

***
Pagi ini, Bintang tengah berdiri didepan pintu rumah Guntur. Dia terlihat sedang memainkan ponselnya sembari meminum sebuah jus. Sedangkan kedua sahabatnya, Guntur dan Genta terlihat sedang sibuk mencuci motor sport mereka di halaman rumah.

Bintang membuka sebuah aplikasi yang bernama instagram. Dia melihat story instagram Mentari yang muncul paling awal. Bintang menekannya, dan dia pun tersenyum tipis saat melihatnya.

Bintang mengerutkan dahi nya, "Sarapan berdua? Sama siapa ya?" batinnya.

Bintang tak ingin memikirkannya lebih lanjut, dia pikir mungkin Mentari hanya tidak ingin merasakan sarapan pagi yang terasa sepi. Lalu dia pun beralih ke story instagram selanjutnya dengan wajah terkejut. Bintang melihat akun instagramnya Raina yang memposting sebuah foto perjalanan seperti di kereta. Dengan tulisan caption, "I'm Back" yang tertera disana.

"Tur! Cepet sini!!" teriaknya memanggil Guntur yang tengah sibuk mencuci motornya.

"Apaan sih, ganggu aja Lo" jawabnya dengan menghampiri Bintang.

"Raina, posting story instagram waktu lagi di kereta 15 jam yang lalu" jelasnya.

Guntur merebut ponsel itu lalu memperhatikannya dengan sangat jelas.

"Rain." ujarnya menatap tak percaya.

***
Hari sudah pagi, Mentari sibuk berbenah didapur sedang membuat sarapan. Meskipun semalam dia dan Raina tidur hingga larut malam untuk saling bercerita, Mentari tetap tak bisa bangun siang. Sedangkan Raina, sepertinya masih tidur. Mungkin dia kelelahan karna semalaman membereskan barang- barangnya.

"Masak apaan, Tar?" tanya seseorang menghampiri Mentari dengan rambut yang acak-acakan dan menguap.

"Udah bangun, Rain? Gue kira masih tidur"

"Tadi, mau nya sih gitu. Tapi ga enak karna ini kan lagi dirumah orang"

"Anggap aja rumah sendiri, Rain. Santai aja kok. Btw gue masak nasi goreng, gapapa? Kalo Lo mau roti juga ada, terserah deh Lo mau makan yang mana" ujar Mentari padanya.