09. Misteri

18 6 0
                                    

Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: TheOvertunes - Takkan kemana]

09. Misteri

Siang ini di SMA Merpati, Bintang dan Mentari tampak sedang duduk berdua di pinggir lapangan sambil menikmati bekal makan siang yang telah Oma Kalya berikan.

Sejak tadi Mentari memang sudah duduk di pinggir lapangan sambil menemani Bintang yang tengah bermain basket. Mentari merasa tidak nyaman karna dirinya sedang menjadi pusat perhatian anak-anak sekolahan.

"Jangan dipikirin terus" ujar Bintang menegurnya.

"Emang gini ya rasanya deketan sama anak sepopuler Lo?" tanya Mentari.

Bintang hanya tertawa kecil mendengar itu, dia tidak menggubris pertanyaan Mentari. Dia hanya sibuk memakan bekal makan siangnya tersebut.

"Bintang, Lo pernah punya pacar?"

Pertanyaan Mentari tersebut, membuat Bintang menghentikan makannya.

"Kira-kira gimana ya perasaan para fans Lo? Ke..." ujar Mentari yang belum selesai berbicara.

"Ngomong panjang lebar emangnya bikin Lo kenyang? Gue gak akan jawab pertanyaan-pertanyaan Lo yang gak penting itu. Cepet abisin"

"Galak banget!" ujar Mentari kesal.

Setelah mereka menyelesaikan makan siangnya, Bintang dan Mentari segera menuju ke ruang kelas. Selama melewati koridor Mentari begitu heran karna dia dan Bintang terus-terusan di pandang oleh seluruh anak-anak disepanjang koridor.

"Bin, kok mereka liatin kita?"

"Wajarlah, kan ada selebriti nya disini"

"Narsis deh!"

Mereka melanjutkan langkahnya hingga menuju kelas.

"Cie yang abis ngedate" celetuk Erlangga di dalam kelas.

"Lang, apaan sih! Ga ada yang ngedate, kita cuma makan bareng!"

"Tetep aja Tar. Makan siang berduaan di pinggir lapangan. Bekalnya spesial lagi"

Renjana memasang wajah yang cemberut, "Tar! Lo nikung gue?"

"Na apaan sih, gue sama Bintang ga ada apa-apa. Jadi gue ga nikung Lo sama sekali"

Aldevaro terlihat hanya diam di bangkunya tanpa sepatah katapun.

"Selamat ya Tar, akhirnya punya pacar juga Lo" ujar Nada tersenyum-senyum.

"Nad, ga ada yang jadian!"

"Jadi, Bintang belum nembak Lo? Awas ya kalo Lo kasih harapan palsu ke sahabat gue yang satu ini. Cukup Renjana aja yang di PHP-in sama Erlang"

"Eh Nad, apa-apaan Lo. Gue mana pernah PHP-in Renjana. Suka aja kagak!"

Awalnya terdiam dan terlihat sedih tapi Renjana akhirnya langsung ikut berceloteh.

"Idih, siapa juga yang suka sama Lo! Ga ada kali yang mau sama cowok modelan kaya Lo!"

"Yakin kalian ga ada rasa suka?"

"I-iya lah!" jawab mereka serentak dengan gelagapan.

"Eh Nad, bukannya Lo yang di PHP-in sama Al? 17 taun bukan waktu yang sebentar lho"

"Renjana! Lo ngomong apa sih!"

"Udah ah, gue mau ngerjain tugas!" ujar Renjana lalu pergi ke bangkunya.

Bintang dan Mentari hanya bisa menatap heran melihat tingkah teman-temannya. Lalu mereka berdua pergi menuju ke bangkunya.

Saat Bintang berjalan menuju bangkunya, kedua sahabatnya Guntur dan Genta menghentikannya lalu berbisik secara bersamaan, "Kalo ngajakin cewek ngedate itu di restoran mewah bukan di lapangan sekolah. Lo kan kaya, dasar bucin!"

KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang