Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: IDK You Yet - Alexander 23]15. Make Over
"Lo dimana Tar? Apa Lo udah tidur? Kalaupun belum, setidaknya tolong nyalain lampu kamar Lo biar gue tau" batin Bintang.
Saat ini Bintang tengah berdiri didepan halaman rumah Mentari. Dia tidak peduli hujan lebat yang membasahi tubuhnya. Yang terus dia lakukan hanyalah menatap jendela kamar Mentari yang tampak sangat gelap itu.
"Mentari? Maaf, gue salah" ujarnya ditengah-tengah hujan yang saat ini mengguyurnya.
***
"Raina, Oma bisa minta tolong?" tanya Oma Kalya saat mereka tengah duduk bersama disalah satu caffe yang berada di dalam Mall."Bisa dong Oma"
"Itu ajakin Mentari belanja ya. Sekalian pilihin style yang bagus buat dia. Cucu Oma yang satu ini mana ngerti gituan"
"Oma?"
"Kamu mana ngerti. Makanya Oma minta tolong sama Raina buat pilihin pakaian-pakaian bagus buat kamu sekalian ubah gaya penampilan biar keliatan makin cantik ya"
Mentari yang semulanya cemberut langsung mengangguk. Dia dan Raina bangun dari duduknya lalu pergi berbelanja.
Sudah sekitaran satu jam Mentari diajak Raina berkeliling Mall. Berbelanja membuatnya kelelahan karna Raina yang tak henti-hentinya memasuki setiap toko baju yang ada disana.
"Rain, ini kita harus masuk ke berapa toko lagi sih? Udah banyak banget nih" protes Mentari dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Sabar dong, Tar. Eh bentar deh, baju udah, make up udah, sepatu sama high hills udah. Kira-kira apa lagi ya yang belum?" tanya Raina berpikir keras.
Mentari menghela nafas kasar, "Ini udah semuanya, Rain"
"Engga Tar, gue ngerasa ada yang kurang tapi apa ya?"
Rain memandangi wajah Mentari dari atas hingga kebawah, dia lalu menarik tubuh Mentari dan memutar-mutarnya.
"Ih, Rain! Ngapain sih? Kepala gue jadi pusing nih"
"Gue inget! Yuk, sekarang Lo ikut gue!" ujar Raina lalu menarik tangan Mentari.
"Eh-eh, Rain kita mau kemana?"
"Udah ikut aja"
Beberapa menit kemudian, tibalah mereka didepan sebuah toko yang membuat Mentari tercengang.
"Sa-salon? Lo ngajakin gue kesini? Gak! Rain, gue ga mau!" ujar Mentari menolak keras.
"Ih Lo itu harus banget ke salon, Tar. Lo itu perlu ngelakuin facial di salon, Lo perlu creambath, rambut Lo perlu di cuci dan di blow, kulit Lo perlu di bleaching biar tetep putih dan bersih. Lo juga perlu pedicure sama medicure"
Mentari memutar bola matanya, "Rain, Lo ngomongin apaan sih? Gue sama sekali ga ngerti"
"Yaudahlah kalo Lo ga ngerti, yang terpenting Lo ikutin aja apa yang gue bilang. Gue juga sekalian mau nyalon deh"
Raina membawa Mentari masuk kedalam salah satu salon yang ada di Mall tersebut. Dengan pasrah, Mentari mengikuti kemauannya.
***
"Jadi begitulah Bu, saya khawatir banget sama Raina. Dia itu ngotot banget buat sekolah disini lagi. Saya ga mau dia ketemu sama temennya itu, yang tega korbanin anak saya sebagai pengganti mobil mahalnya yang dimintain sama preman waktu malam itu""Iya, Diva. Ibu ngerti tentang ke khawatiran kamu sama Raina. Gini aja, gimana kalau Raina kamu pindahin aja ke sekolah Mentari? biar mereka sekolah sama-sama. Kebetulan Ibu besok udah pulang ke Jogja, mau gak mau Mentari hanya tinggal sendirian dirumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keajaiban
Teen FictionAthaya Mentari, gadis yang sangat memegang teguh kepercayaannya pada sebuah keajaiban. Di hari pertama di kenaikan kelasnya, Mentari sudah harus terkena masalah. Dia berurusan dengan Bintang Antara Maheswari, cowok populer disekolahnya yang baru saj...