04. Apakah dia?

15 6 0
                                    

Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: Andai aku bisa - Chrisye]

04. Apakah dia?

"Al sama Erlang kenapa ga ikut main basket?" tanya Bintang disela perjalanan mereka menuju keruang klub basket.

"Biasalah, lagi ada yang di incer" jawab Genta.

"Oh ya, siapa?"

"Mentari, itu cewek yang duduk sebangku sama Lo"

"Oh, tadi juga gue ga sempat ajakin dia ngomong. Kaya nya dia tipe anak yang pendiem ya?"

"Ngga terlalu pendiem juga, ga jauh bedalah sama kita. Oh iya, ntar sore gue boleh bawa Bulan gak?" tanya Genta.

"Bawa aja, mungkin lebih membantu nanti"

"Ga asik nih, Bin lemparin bola nya ke gue dong biar gue tangkep dengan gaya ala-ala Michael Jordan" ujar Guntur percaya diri.

"Gaya Lo kaya Michael Jordan, main bulutangkis aja kadang masih nyangkut di genteng!" cetus Genta padanya.

"Eh mamang cendol! itu waktu kita masih bocil, masih jaman SMP. Bedalah sama yang sekarang" ujarnya tak terima.

"Sembarangan Lo ngatain gue mamang cendol. Lo pikir gue jualan cendol. Ngaca tuh muka Lo lama-lama jadi pahit kaya pare semenjak ditinggal sama Raina" ujar Genta tak mau kalah.

"Berantem mulu Lo berdua. Maka nya punya muka itu kaya gue dong! udah ganteng, manis pula" ujarnya membuat Genta dan Guntur seketika ingin muntah.

"Butuh kaca bang? nih sudah tersedia" ujar Guntur dengan menyodorkan sebuah kaca kecil padanya.

"Sialan Lo! tangkep nih!" ujar Bintang melempar bola itu ke Guntur.

Sayangnya, bola itu tak berhasil ditangkap oleh Guntur tapi malah mendarat di kepala seseorang yang baru saja keluar dari toilet. Mereka bertiga membulatkan matanya terkejut karna bola itu mendarat ke kepala seorang gadis yang membuat gadis itu terus memegangi kepalanya lalu hilang keseimbangan dan pada akhirnya jatuh tersungkur ke lantai.

Genta menepuk bahu Bintang, "Bin, bisa tamat riwayat Lo"

Secepat mungkin mereka berlari menghampiri gadis yang jatuh tersungkur itu. Saat melihat lebih dekat, betapa terkejutnya mereka karna ternyata gadis itu adalah Mentari.

"Mentari?" ujar mereka bersamaan.

"Mampus. Bin, tanggung jawab Lo" ujar Guntur padanya.

"Bentar gue bawa dia ke UKS dulu" ujar Bintang lalu menggendong tubuh mungilnya Mentari.

Disepanjang koridor mereka berlari menuju ruang UKS, semua siswa siswi menatap Bintang dengan tatapan tak percaya. Bahkan Bintang sendiri pun begitu, dia tidak pernah menggendong siapapun diselama hidupnya terkecuali satu adik perempuannya, Dinda.

Sesampai diruang UKS, Bintang membaringkan tubuh Mentari diatas ranjang yang tersedia diruang UKS.

"Tur, ambilin balsem di lemari obat-obatan" ujar Genta memerintah Guntur.

KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang