Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: Kesedihanku - Sammy Simorangkir]14. Menghindar
Mentari berlari kecil, menerobos hujan menuju ke halte bus SMA Merpati. Dengan raut wajah yang terlihat sedih, dia duduk melamun di sebuah bangku yang ada disana. Entah kenapa dia begitu kecewa dengan ucapan yang tadi Bintang katakan. Meskipun hujannya selebat ini, Mentari tak mengurungkan niatnya untuk pulang sendirian demi menghindari Bintang.
Saat-saat jam pelajaran terakhir tadi pun, Mentari memilih enggan untuk duduk bersama Bintang. Dia lebih memilih untuk bertukar tempat duduk dengan sahabatnya, Renjana.
Bus yang Mentari tunggu akhirnya datang. Tanpa ada rasa semangat, dia melangkah masuk menaiki bus tersebut.
"Eh dek Mentari, lama ga keliatan"
Mentari hanya menyengir, "Iya Pak, sekarang lebih sering diantar jemput"
"Sama pacarnya ya?"
"Bapak bisa aja" ujar Mentari lalu pergi memilih salah satu tempat duduk.
Mentari masih menatap rintik-rintik hujan yang turun dibalik jendela kaca bus. Jujur dia memikirkan Bintang tapi saat hujan begini, dia jelas memikirkan almarhumah ibunya.
Flashback:
Dinar Lestari, ibunya Mentari itu kini tengah menggunakan sebuah selendang favorite nya yang berwarna putih, "Mentari, Mama keluar sebentar ya" ujarnya.
"Mama mau kemana? Diluar lagi hujan gede lho. Lagipula ini udah malem. Kalo Mama mau beli apa-apa biar Mentari aja yang beliin"
"Ga perlu sayang, Mama cuma ada urusan sebentar. Kamu diem dirumah aja ya, beresin barang-barang yang mau kita bawa besok?"
"Mentari temenin Mama pergi aja ya? Barang-barangnya gampang kok, nanti pas pulang kan masih bisa Mentari beresin"
"Mentari, nurut ya sama Mama?"
Mentari menghela nafas pasrah, "Iyadeh, terserah Mama aja. Kalo gitu Mama hati-hati ya, kalo ada apa-apa langsung hubungin Mentari"
"Iya, udah Mama pergi dulu. Assalamualaikum"
Beberapa jam kemudian...
Seseorang menggedor keras pintu rumah kontrakan Mentari sambil mengucapkan salam, "Assalamualaikum, permisi!!!"Mentari yang mendengar itu langsung pergi kearah pintu untuk membukanya, "Waalaikumsalam, adek siapa ya?" tanya Mentari saat melihat dua orang anak kecil didepannya.
"Ini rumahnya ibu Dinar, kak? Ibu-ibu yang tinggi terus pakai selendang putih?"
"Iya bener, ada apa ya dek?"
"Maaf kak, ibu kakak kecelakaan dijalan depan"
Mentari menatap kedua anak kecil tersebut. Mentari benar-benar terkejut mendengarnya, "HAH? KECELAKAAN? A-ADEK GA BOHONG KAN?"
"Kita ga bohong kak" ujar anak kecil itu dengan jujur.
Dengan cepat Mentari melangkah masuk kedalam rumahnya, bermaksud untuk mengambil tasnya lalu segera pergi menemui ibunya.
***
Seorang pria berlari dari arah koridor rumah sakit. Matanya kesana kemari, mencari ruangan UGD. Langkahnya terhenti saat dia bisa menemui ruangan tersebut. Dia pun kemudian melihat sosok gadis mungil yang sangat ia kenali sedang menangis tersedu-sedu didepan ruangan UGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keajaiban
Teen FictionAthaya Mentari, gadis yang sangat memegang teguh kepercayaannya pada sebuah keajaiban. Di hari pertama di kenaikan kelasnya, Mentari sudah harus terkena masalah. Dia berurusan dengan Bintang Antara Maheswari, cowok populer disekolahnya yang baru saj...