17. Sahabat jadi Cinta

9 2 0
                                    

Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: Sahabat jadi Cinta - Mike Mohede]

17. Sahabat jadi Cinta

"Semalem buburnya enak banget. Pasti orang yang buatnya cantik trus mau jadi pacar gue" ujar Bintang melirik Mentari yang duduk disampingnya saat dia sedang mengendarai mobil.

Seketika Mentari langsung tertawa keras, "Maksud Lo Oma?" ujarnya masih tertawa.

"Hah?" reflek Bintang membulatkan matanya.

"Bintang, nih ya gue jelasin. Semalem yang buatin Lo bubur itu ya Oma bukan gue. Oma memang cantik sih tapi masa iya mau jadi pacar Lo. Oma kan udah nikah, udah punya cucu malah. Apaan sih, ada-ada aja Lo"

Mendengar penjelasan yang Mentari berikan, Bintang tak lagi dapat menahan rasa malunya.

"Mati, salah server gue. Diketawain kan jadinya" batinnya.

***
Mentari memasuki ruang perpustakaan, dia memasang raut wajah yang sulit di artikan. Dia berjalan pelan-pelan menelusuri tiap rak buku yang ada disana. Dengan tidak sengaja Mentari menjatuhkan sebuah buku. Lalu dia pun duduk dan mengambil buku tersebut. Saat ingin beranjak berdiri, dari arah bawah dia melihat sepatu seseorang yang sedang berdiri didepannya. Mentari pun mendongak keatas lalu bangkit dari duduknya.

"Butuh bantuan?" terdengar suara pria yang bertanya padanya.

"Oh, engga kok. Makasih" tolak Mentari ramah.

"Gue Chandra Pradipa, anak kelas 12 IPS 3"

Mentari tersenyum ramah, "Kenalin, gue..."

"Athaya Mentari, siswi kelas 12 IPS 1?"

"Kok bisa tau?"

"Siapa sih yang ga kenal sama Lo disekolah ini, cuma cewek biasa dan ga ada apa-apanya tapi bisa deket sama cowok populer kaya si pecundang itu"

"Cowok populer? Si pecundang? Maksudnya?" tanya Mentari yang masih tidak mengerti.

"Bintang Antara Maheswari" ujarnya.

"Jangan pura-pura bego. Gue penasaran, sejak kapan selera dia jadi berubah serendah ini? Udah ngasi apa aja Lo ke dia? atau Di bayar berapa Lo sama dia? Dasar cewek murahan" ujar Chandra dengan kata-kata pedasnya kepada Mentari.

Mendengar semua perkataan yang buruk dan tidak pantas itu, air mata Mentari menetes begitu saja. Merasa tidak terima, Mentari melayangkan tangannya ke pipi Chandra lalu berkata, " Gue bukan cewek murahan! Gue ga pernah ngasi apapun! gue bukan barang yang bisa dijual, gue ga jual diri! dan satu hal lagi, yang pecundang itu bukan dia tapi cowok kaya Lo yang berani nya cuma sama cewek doang. Yang bisa nya cuma ngatain orang!"

Chandra memasang raut wajah marah, dia meraih lengan tangan Mentari lalu mencengkramnya kuat-kuat, "Gue tipe orang yang ga suka dilawan apalagi sama cewek murahan kaya Lo!" ujarnya lalu dia mendorong Mentari kuat-kuat hingga terjatuh ke lantai.

"Urusan gue sama Lo belum selesai. Dan permainan kita dimulai dari sekarang, cewek murahan!" ujarnya lalu pergi meninggalkan Mentari.

KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang