Jangan lupa voment nya ya!
Selamat menelusuri cerita
[Song: Katakan Cinta - Prilly Latuconsina]16. Permintaan
"Bintang? Lo ngapain disini?!" ujar Mentari saat melihat Bintang yang terduduk lesu didepan rumahnya.
Mentari pun duduk lalu menepuk-nepuk pipi Bintang, "Bin? Bangun, Lo ngapain disini?"
Tangan Mentari lalu tidak sengaja menyentuh dahi Bintang yang terasa sangat panas.
"Astagfirullahaladzim" ujarnya spontan.
"Mentari, kenapa?" tanya Oma khawatir.
"Oma, ini badannya Bintang panas banget"
"Aduh, cepat dibawa masuk. Dia harus kita obatin"
Mentari pun pelan-pelan merangkul Bintang yang setengah sadar itu. Mentari membawanya kedalam rumah lalu membiarkannya istirahat dikursi panjang ruang tamu. Kemudian dia berlari ke arah dapur untuk mengambil sebuah kompresan dan air putih serta obat demam. Tak lama dia pun kembali berlari kelantai atas rumahnya, menuju kamarnya untuk mengambil bantal dan selimut tebal.
Mentari membentangkan selimut tebal ke tubuh Bintang, lalu memberinya bantal yang ia bawa dari kamarnya. Kemudian dia memeras sebuah sapu tangan di semangkuk air hangat, lalu ia letakkan sapu tangan yang basah itu di dahi Bintang.
"Bintang? Kenapa bisa sih Lo ada didepan rumah gue dengan keadaan kaya gini?"
"Mentari, cepat ke dapur" panggil Oma dari arah dapur.
"Iya, Oma" ujarnya lalu pergi ke arah dapur.
"Ada apa, Oma?" tanya Mentari saat sampai di dapur.
"Oma udah masak bubur buat Bintang, bentar lagi mateng. Nanti kamu kasiin ke Bintang ya"
"Iya, Oma"
"Yasudah, kalau begitu Oma istirahat dulu ya. Besok pagi Oma harus pulang ke Jogja"
"B-besok??"
"Iya, pulangnya naik kereta. Besok pagi Oma berangkat ke stasiun nya pake taksi aja"
"Ga bisa nanti aja, Oma? Mentari sendirian dong disini. Kan Mama udah ga ada lalu Mentari sama siapa?" tanya Mentari sedih.
Oma Kalya tersenyum, "Kan disini masih ada Bintang, dia pasti jagain kamu"
Waktu menunjukkan pukul 10 malam, Baru saja Mentari mengambil semangkuk bubur yang sudah matang. Lalu ia berjalan menuju Bintang yang sedang tertidur diruang tamunya.
"Bintang?" ujarnya pelan sambil mencoba membangunkan Bintang.
"Bangun dulu yuk, makan bubur abis itu minum obatnya" ujar Mentari menepuk pelan pipi Bintang.
Bintang yang menyadari itu, perlahan mencoba bangun dari tidurnya. Bintang kemudian mengambil tangan Mentari yang terlihat sedang sibuk mengaduk bubur. Mentari yang duduk dipinggiran kursi tidurnya Bintang itu sontak langsung terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keajaiban
Teen FictionAthaya Mentari, gadis yang sangat memegang teguh kepercayaannya pada sebuah keajaiban. Di hari pertama di kenaikan kelasnya, Mentari sudah harus terkena masalah. Dia berurusan dengan Bintang Antara Maheswari, cowok populer disekolahnya yang baru saj...