"Isya aku udah siapin nih, warna hijau untuk gaun pernikahan kita nanti.. Gimana?" tanya Rama sambil memperlihatkan foto dihandphone nya, kini mereka sedang berada ditaman
"Ram? Bukannya Isya pilih sendiri yah kalo untuk baju pernikahan?" tanya Isya heran
"Tapi ini bagus, kamu pakai aja gaun pilihan aku" ucap Rama agak meninggikan nada suara nya sedikit
"Isya kan udah pernah bilang, kalo untuk urusan baju Isya pilih sendiri" ucap Isya masih berusaha sabar
"Raisya, ini tuh bagus kamu nurut aku kenapa sih?" tanya Rama dengan nada kesal
"Lho? Aku kurang nurut apalagi sih Ram? Aku cuman mau pilih baju pernikahanku sendiri" jawab Isya sedikit menaikkan nada suaranya
"Kamu kenapa sih? Aku tuh cape Sya, semua aku siapin sendiri... Apa apa sendiri, kok kamu gak ngehargain yahh!?" ucap Rama dengan nada marah sambil menyugar rambut gundul khas tentara nya
Isya tersentak mendengar suara Rama dalam mode tentara nya kaget bukan main.
"Isya minta maaf, tapi sepertinya Isya harus pulang segera" ucap Isya sambil menahan air mata nyaRama yang menyadari kesalahan nya, langsung menghela nafas kasar kemudian mengejar Isya
"Sya, maaf yahh... Aku minta maaf" ucap Rama sambil mencegat jalan Isya
Isya hanya diam menunduk
"Aku capek Sya, aku mohon maafin aku yahh.. Kamu bisa kok pilih gaun kamu sendiri, aku ngalah" ucap Rama meyakinkan Isya
"Gak perlu, aku ikut kamu aja" ucap Isya bergetar
"Astagfirullah Sya.. Aku minta maaf, aku kelepasan" ucap Rama menyesal
"Kalo mau nikah aja kamu berani bentak aku, bagaimana jika kita sudah menikah? Tangan mu yang melayangkah?" tanya Isya ketus dengan mata berair
"Raisyaa... Bagaimana bisa kamu membandingkan aku sekarang dengan nanti sesudah kita menikah? Aku kecapean Sya, dikantor juga banyak masalah besok kita harus nikah kantor kan? Pengajuan kan? Ayo kita kesana yahh, besok aku jemput kamu.. Berkas berkas nya sudah siap" bujuk Rama
Isya pun menangis keras karena tak mampu menahan nya
"Hust.. Sya, aku gk bisa meluk kamu lho.. Malu itu dilihatin nanti disangka aku ngapa ngapain kamu Syaa... Aku minta maaf yahh, udah jangan nangis" ucap Rama menyesal dan khawatir
"Ka-kamu kenapa gak bilang Isya kalau selama ini kamu cape? Kamu repot? Isya diam tak melakukan apapun itu karena Rama nyuruh Isya diem kan? Isya menghargai ucapan Rama makanya Isya gak bantuin Rama.. Maafin Isya yah Rama hiks" ucap Isya disela sela tangisnya
"Sya? Kita ke KUA yuk!" ajak Rama
"Kenapa?" tanya Isya polos dengan mata yang masih basah
"Aku pengen meluk kamu sekarang" ucap Rama serius dengan matanya tak lepas dari Isya
****
Rama mulai memajukan mobil mereka ketika Isya sudah duduk manis disampingnya.
"Kamu bisa pilih gaun pernikahan kmu sendiri Sya" ucap Rama meyakinkan
"Iya terima kasih Rama, aku juga nanti yang urus konsumsinya yahh? Kamu tinggal kirim saja nomor WO nya" jawab Isya sambil tersenyum yang ditanggapi Rama dengan anggukan
"Ram, mantan kamu berapa sih?" tanya Isya tiba tiba setelah hening selama 5 menit
"Kok tanya tiba tiba?" tanya Rama aneh tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalanan
"Aneh aja, kita mau nikah tapi aku belum banyak tahu tentang kamu" ucap Isya sendu
"Aku punya mantan cuman satu Sya, dia seorang pramugari.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap! Salah Jodoh?? (complete)
SpiritualSeorang pria berseragam TNI duduk disamping seorang perempuan berpakaian Dokter dengan seekor kucing dipangkuan perempuan tersebut. "Papa akhirnya tau Ra!!" teriak seorang pria yang menyebut dirinya sebagai Papa diseberang sofa mereka. "Siap! tau ap...