14. Babak Baru

2.5K 240 3
                                    

Syifa sudah siap dengan tas dan koper nya, hari ini ia akan berangkat pulang ke bandung karena tugas nya selesai. Dan Angga kini dihadapan nya, orang itu kini dimata syifa sungguh sangat mengecewakan.

"Maafkan aku Syifa, aku salah. Aku kira kamu sama seperti wanita pada umum nya, maaf kan aku" ucap Angga

"Tidak semua rasa penasaran atas rasa harus dibuktikan, jika memang dari awal tidak serius tinggalkanlah.
Berharap itu menyakitkan!!" ucap Syifa tegas

"Aku belum bisa untuk serius Syifa" ucap Angga lelah

"Dan aku kira sebagai kapten kamu tahu pasti apa jawaban ku" balas Syifa

"Oke fine! Tunggu aku siap kamu mau?" tanya Angga tegas

"Entahlah, jodoh tak ada yang tau Angga. Aku hanya berpikir logis saja, jika nanti ada seseorang yang lebih siap dan mengawali kamu aku tak bisa menolak niat baik seseorang itu"

"Tapi Syifa..."

"Kita tak cocok Angga, profesi kita, kepribadian kita, kita berbeda. Aku bahkan tak pernah bisa membayangkan selalu ditinggal kerja oleh suami ku sendiri"

"Aku kira kamu menerima pekerjaan ku"

"Kamu kira aku wanita yang kuat? Jika aku kuat aku tak mungkin mengabaikan mu"

"Kamu benar Syifa, kita tidak cocok" ucap Angga kecewa kemudian pergi meninggalkan Syifa

Syifa tak mampu menahan air matanya yang mengalir deras, untuk pertama kalinya ia jatuh cinta dan bisa menjadi sesakit ini. Sudahlah untuk apa menangisi seseorang yang tak memiliki kecocokan dengan mu? Tapi bukankah cinta itu saling melengkapi dan menyempurnakan?

****

Rama memberika handsanitizer berbentuk kelinci itu kepada Isya

"Kenapa dikembalikan?" tanya Isya

"Punya mu bukan? Aku hanya takut tak bisa menjaganya" ucap Rama sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Tak apa Pak, ambillah dan kembalikan pada Isya ketika Bapak menepati janji Bapak" balas Isya sambil tersenyum

"Terima kasih Isya kamu sudah mau menunggu saya"

"Untuk apa berterima kasih, bapak punya niat baik untuk saya tak seharusnya saya tolak"

"Hihi.. Kok kita ngobrolnya pake bahasa formal sih?"

"Haha.. Yaudah santuy aja" goda Isya

"Kamu hati hati dijalan yahh" ucap Rama tulus

"Kamu juga hati hati jaga hati yahh" balas Isya

"Idiihh, gombal nih Isya"

"Yaudah saya mau masuk bis nya dulu" ucap Isya
"Assalammualaikum"

"Tunggu saya yah, waalaikumsalam" ucap Rama sambil memperhatikan Isya yang sudah duduk didalam bis dan melambaikan tangan nya ketika bis itu berangkat

***

"Kamu punya tisu?" tanya Syifa dengan suara serak nya

Siap! Salah Jodoh?? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang