22. Paket

2.1K 210 15
                                    

Isya sudah bersiap dengan baju rapih andalan nya, meski semua bajunya berwarna pink. Kini Isya menunggu Rama diruang tamu tanpa melepaskan senyuman manisnya.

"Assalammualaikum" ucap Rama sambil memasuki ruang tamu, mungkin tadi Isya melamun sampai tak tahu Rama sudah sampai.

"Waalaikumussalam, ayoo berangkat" ucap Isya bersemangat

"Isya? Kamu kok pake baju gitu?" tanya Rama aneh

"Ini baju formal terbagus yang Isya punya, kenapa jelek yah?" tanya Isya heran

"Harus pake baju khusus Syaa.. Bukan baju kayak gini" ucap Rama lelah

"Maaf, kamu gak ngasih tahu sih" ucap Isya dengan kepala menunduk, kemudian Rama keluar dan kembali dengan membawa kotak berisi pakaian hijau lumut

"Pakai ini, namanya baju persit.. Kerudung nya nanti masukin kedalam baju, sepatunya flatshoes hitam jangan yang lain" ucap Rama sambil menyerahkan kotak itu yang disambut Isya dengan senyuman paksanya

*****

Lelah, satu kata itu yang kini dialami Isya. Setelah tadi berkeliling perumahan tentara ini terus balik lagi kekantor, kesana kemari bulak balik minta tanda tangan, ngasih nasihat ini itu, dan mengajukan pertanyaan yang memang kebanyakan Isya tak bisa menjawabnya.

"Kamu kok gak bisa jawab pertanyaan bahkan nama bapak ku ajaa" keluh Rama sambil memasangkan helm kekepala Isya

Tiba tiba Isya membuka helm kemudian melemparnya kedada Rama, untung saja Rama mempunyai kecepatan yang bagus

"Isya lagi yang cape!? Rama kemana aja? Katanya mau ngasih aturan apa aja yang hrus Isya lakuin kemarin malam. Isya nunggu sampai pukul 10 maam, Isya nunggu Rama ngabarin. Isya dari pagi udah tau mungkin Isya yang salah, dari berangkat perkataan Rama udah nyakitin hati Isya. Ngomentarin baju lah, ngomentarin kerudung, sepatu, sampai Isya gak tau nama Ayah Rama juga Rama nyalahin Isya!!? Yang salah siapa Ram, Siapa!?" teriak Isya frustasi

"Isyaaa.." Rama mulai menyesal dan menyadari kesalahannya tapi ketika hendak berucap, ucapannya dipotong Isya

"Isya capee, jadi istri Rama tuh baru mau ngelangkah aja susahnya minta ampun. Ribet. Harus ini itu. Tapi Isya tau, Isya harus berjuang untuk bisa sama-sama Rama.. Mungkin ini jalannya.. Isya pulang sendiri aja, Isya lelah dan butuh waktu sendiri" ucap Isya

Rama menghela nafas lelah
"Oke, hati hati pulang nya. Kalo ada apa apa kasih tau aku" ucap Rama menaiki motornya dan meninggalkan Isya sendirian.

****

Isya menangis sesegukkan, duduk ditaman sambil memegang telepon ditelinganya.

"Isya harus gimana faa?" tanya Isya lelah

"Kamu tau memilih pasangan tuh kayak milih paket"

"Paket?"

"Kamu bisa memilih apapun jenis paket itu, jika kamu sudah memutuskan untuk memilih salah satu paket diantara banyaknya paket maka kamu harus menerima apapun isi paket itu"

"Dan Isya pilih Rama?"

"Dan artinya kamu harus menerima apapun kekurangan Rama, ini baru satu kekurangan yang terlihat dimata kamu Syaa.. Jika sudah menikah? Mungkin lebih banyak lagi"

"Rama bahkan gak nahan Isya buat pulang sendiri Faaa"

"Baper amat neng, dia menghargai kamu dan gak mau memperpanjang masalah"

"Syifa pikirannya udah lebih dewas dari Isya, kenapa tidak menikah saja?"

"Haha.. Syifa masih punya banyak tugas Syaa"

Siap! Salah Jodoh?? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang