20. Perpisahan

2.5K 231 17
                                    

Sudah 2 minggu berlalu setelah pernikahan Ayah Sabda dan Bu Tiara, Isya masih ingat dirinya disuruh memakai headset ketika malam datang. Untuk apa? Kata Syifa itu untuk menghormati Ayah dan Ibu dimalam pertama nya. Isya bertanya tanya kenapa harus dengan mendengarkan musik untuk menghormati malam pertama? Memangnya dimalam pertama mereka ngapain aja? Hah, sepolos itu Isya.

Bagaimana dengan Adzriel? Bahkan dimalam pertama Ibu dan Ayah barunya, ia harus segera berangkat bekerja lagi diperbatasan untuk mengawasi barang ekspor dan impor jadi yahh bagaimana lagi dirinya memang sudah milik negara.

Sedangkan Syifa kini disibukan dengan kegiatan baru nya mengajar dari panti asuhan satu kelainnya. Dia dengan sukarela berbagi ilmu untuk anak anak yang kurang beruntung itu.

Rama sibuk dengan tugas kantor dan tugas untuk mempersiapkan pernikahan nya yang akan dilaksanakan 2 minggu lagi. Ia merasa ini hal menyenangkan dimana Isya tak perlu repot repot kecapean, biarkan dirinya yang merasa kelelahan padahal sudah pake WO tapi tetap saja repot.

Reno yang sudah selesai dengan tahapan seleksi kini sedang beristirahat menunggu 1 minggu lagi pengumuman bahwa dirinya akan diterima atau tidak (pantukhir).

Syifa dan Isya kini berkumpul setelah sekian lama tak bertemu.
"aaaa Isya seneng akhirnya bisa kumpul gini bareng Syifa lagi"

"Hihi.. Aku juga, Ayah sama Ibu sehat?" tanya Syifa sambil menyeruput kopinya

"Sehat kok Fa, eh iya Isya ngundang Rama sama Reno kesini biar agak seru kumpulnya. Gak papa?"

"Gak kok, lagi pula bentar lagi Rama jadi saudara ipar aku" goda Syifa

Tak lama Rama dan Reno pun datang dengan pakaian santai mereka.
"Assalammualaikum"

"Waalaikumusalam"

"Isya sehat?" sapa Rama

"Sehat, kamu?" sapa balik Isya

"Sehat kok kalo liat kamu sehat" jawab Rama

"Idih, padahal kalo kamu sakit Isya mau kok ngobatin" balas isya

"Yaudah aku sakit aja" balas Rama

"Sakit apa?" tanya Isya polos

"Malarindu" jawab Rama sambil tersenyum

"Heem!!" tegur Syifa

"Maafkan kakak ipar" goda Rama

"Astagfirullah Bang, abang kok jadi alay gini" tegur Reno malu

"Ish, gak alay emang abang kayk gini" balas Rama

Isya, Syifa dan Reno pun mengobrol sambil tertawa. Rama tiba tiba membuka handphone setelah mendengar ada notifikasi.
Ternyata WA dari Angga, mengirim sebuah foto? Foto apa? Setelah terunduh Rama kaget dan langsung melihat Syifa. Syifa yang merasa diperhatikan langsung menegur

"Aku colok yah Ram, kalo mata kamu masih kayak gituu" tegur Syifa galak

"Kenapa sih bang?" tanya Reno sambil merebut handphone Rama
"Cuman undangan pernikahan, Ohh.. Ini Bang Angga temen abang itu kan?" tanya Reno polos

"Memang nya siapa yang menikah?" tanya Syifa penasaran dengan hati yang tak karuan, siapa yang menikah? Kenapa undangan itu dikirim Angga?

"Angga Yudistira dan Sarah Agnia" baca Reno

Tak terasa tiba tiba satu tetes air mata jatuh dari pelupuk Syifa.

"Angga nikah?" tanya Isya kaget

"Iya malahan 1 minggu lagi, wahh.. Tanggal nya pas banget waktu aku pantukhir" ucap Reno sambil tersenyum

Siap! Salah Jodoh?? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang