6. Rencana gagal

3.7K 256 2
                                    

"Kak budi mau minum apa?" tanya isya

"Teh manis"

"Pak Rama?"

"Saya juga" isya mengangguk kemudian memasuki rumah nya

"Gue gak ngerti kok bisa ada penebang liar, lo sama temen tentara lo udah sering kesana kan?" tanya Budi aneh

"Dari sisa batang yang gue liat tadi kayak mereka baru nebang pohon itu tadi malem"

"Gue sih menyerahkan sepenuhnya hal itu sama lo, soal nya bukan bidang gue.. Cuman kalo soal hewan yang nanti nya nyerang warga setempat kayaknya itu urusan gue"

"Gue pasti menyelidi kasus ini"

****

"Bu Syifa"

"Innalillahi... Pak angga ini hobby banget yah ngagetin orang?" tanya Syifa galak, pasal nya ia hampir menjatuhkan buku buku nya

"Pulang kapan bu? Anak anak udah pulang satu jam lalu"

"kapan kapan pak" balas syifa datar, dan mulai melangkahkan kakinya menuju perpustakaan sederhana yang bersatu dengan uks

"saya tunggu"

Syifa menghela nafas lelah, kemudian memandang angga
"kenapa?"

"ojek?"

"Hmm.. Baiklah, duduk dikursi saya.. Saya harus menyusun buku dulu"

Angga pun duduk dikursi Syifa, memandang syifa yang sibuk meyusun buku buku itu.

"Gak gerah pake kerudung kayak gitu?" tanya Angga

Syifa terkejut mendengar perkataan Angga, tapi tetap menata buku nya
"Kerudung adalah kewajiban saya memakainya sebagai muslimah"

"Ibu cantik, tubuh proposional, kenapa harus ditutupi?"

Syifa lebih terkejut mendengar hal itu pun bangkit menghadap angga kemudian

Plak

"Bapak sadar sudah berbicara apa? Bapak menjatuhkan harga diri saya, ibarat kado kami terbungkus. Memang nya anda mau menerima kado yang sebelum nya sudh dibuka dan di lihat orang banyak? Mau istrinya bekas orang lain? Pertanyaan bapak terkesan menjatuhkan agama saya, Hah... Bukan agama saya, tapi agama kita" balas Syifa sinis, ia pun mengambil tas nya kemudian keluar ruangan

Angga pun mengejar Syifa
"Maaf saya Syifa, saya tak bermaksud.."

"Saya pulang jalan kaki saja"

"Naik motor sama saya"

Syifa tak memperdulikan ucapan Angga, ia pun berjalan sendirian. Tapi angga tetap mengikutinya meski harus mendorong motor nya itu

Syifa yang kesal pun berjalan kebelakang Angga kemudian membantu Angga mendorong motor nya.

"Hah? Kamu marah sama saya tapi masih bantu saya?"

"Bapak kenapa sih? Masih keukeuh mau nganter saya?"

"Saya mau minta maaf"

"Sudah saya maafkan"

"Saya hanya bertanya tanpa maksud apapun, kebanyakan orang berhijab hanya mengikuti trend"

"Tak apa"

Angga pun menaiki motor nya
"Ayo, saya antar"

Syifa pun mengangguk kemudian duduk diatas motor Angga

****

Isya, Rama dan Budi sedang ngopi dan berbincang diteras ketika Angga datang bersama syifa

"Syifaaaaa......... Turun ihh, kamu sama siapa?" teriak Isya sambil menghampiri syifa

Siap! Salah Jodoh?? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang