21 : Diantara dua pilihan

9.1K 1.4K 101
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Allah tahu apa yang kamu mau.
Allah dengar apa yang kamu minta.
Bukan Dia tidak ingin mengabulkan, Dia hanya berkata 'Bersabarlah ada sesuatu yang lebih baik untukmu'


@skn.nisa


Happy Reading

Mataku perlahan terbuka sempurna, mendengar suara rintihan kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku perlahan terbuka sempurna, mendengar suara rintihan kecil. Aku melirik jarum jam menempel di dinding menunjukkan pukul sebelas malam.

Ternyata suara rintihan tersebut berasal dari Mas Kahfi, dia tampak tidak tenang dari tidurnya. Keringat menetes di pelipis mata. Awalnya aku pikir dia kegerahan, lalu ku naikan suhu AC di kamar. Lama-kelamaan aku sadar dia sedang bermimpi.

“Mas,”

Ku tepuk pelan pipinya tidak tega, keningnya terus membentuk garis-garis halus. Apa sebegitu menyeramkan mimpi yang sedang dia alami?

“Mas Kahfi bangun...”

Degup jantungku berpacu sangat cepat seperti sedang berada di atas pacuan kuda. Deru napas ku memburu seperti api yang sedang membakar selembar kertas akibat serangan pelukan mendadak dari Mas Kahfi.

“Maaf, maafkan Mas....jangan pergi, Mas mencintai kamu.”

“Mas Kahfi?”

“Adek...Mas mohon jangan pergi,” ungkapnya terus-menerus seolah aku akan pergi malam ini dari hadapannya.

“Mas Kahfi, Shafa disini.” terangku. Tanganku bergerak mengusap punggungnya. Ke khawatiran Mas Kahfi padaku begitu besar, dan aku bersyukur atas ini.

Mas Kahfi melonggarkan pelukannya. Dia menatap dalam manik mataku, sudut bibirnya tertarik menjadi senyuman. Senyuman yang teduh, setiap kali dia melakukan itu jantungku terus berdebar cepat.

Do you love me?”

“Mas?”

“Naura Shafa Azahra, untuk pertama kalinya Mas takut kehilangan kamu. Sekarang Mas ingin dengarkan jawaban itu, apa kamu mencintai Mas?”

Pertanyaan yang sangat mudah untuk di jawab. Selama ini aku mempersulit sekedar menjawab pertanyaan darinya. I said yes, I love you always and forever. You are my hero, you are my best husband. Andai saja aku bisa mengatakan itu.

Kahfi [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang