Kahfi [Selesai]

33 : Presentasi Shafa

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Perbuatan baik itu
Pasti akan mendapatkan balasan
Kebaikan pula.
@skn.nisa

Dua jam sudah berlalu Marsya membawaku keliling Mall mencari baju keinginannya. Niatnya membeli satu pakaian saja, berakhir wanita itu mendapatkan lima. Aku sendiri bukan tipe orang yang langsung bosan mengikuti selera trend sesuai perkembangan zaman. Bagiku selama baju yang ku punya masih bagus tidak perlu membeli yang baru, tak terkecuali sesuai kebutuhan saja.

Aku pernah mendengar pakaian pun kelak akan di hisab di akhirat. Di pertanyakan digunakan kemana selama hidup di dunia. Pakaian yang baik memang menjadi daya tarik penampilan. Ada kala aku di sadarkan, sebaik-baiknya pakaian yang ku pakai di bumi, tetap yang di bawa mati adalah kain kafan.

Ada sebuah wasiat dari Aisyah pada waktu itu juga yang mengingatkanku pada pakaian.  Aisyah r.a pernah berkata.

Aku datang mengunjungi Abu bakar r.a, ketika itu ia sedang sakit, ia berkata : 'Berapa kain yang di gunakan ketika kau mengafani Rasulullah saw?'

Aku menjawab : 'Ada tiga kain.'

Ia bertanya lagi : 'Pada hari apa
Rasulullah saw wafat?'

Aku menjawab : 'Hari senin.'

Ia bertanya : 'Hari ini hari apa?'

Aku menjawab : 'Hari senin.'

Ia berkata : 'Aku mengharapkan antara saat ini sampai malam nanti.' lalu ia melihat pakaian yang sedang dikenakannya dalam sakit itu ada yang bekas za'faron (sejenis parfum) padanya.

Ia berkata : 'Cucilah pakaianku ini, dan tambah lagi dengan dua kain lainnya. Dan dengan itu kafankanlah aku'

Aku berkata mengingatkan : 'Sesungguhnya pakaian ini sudah bekasan (buruk)'

Ia menjawab : 'Yang sepantasnya berpakaian baru itu adalah orang hidup ketimbang orang mati. Karena sesungguhnya pakaian (orang mati) ini untuk nanah mayat.'

Ia meninggal dunia pada keesokan harinya. Yaitu malam selasa dan dikuburkan sebelum subuh.

Kehidupan dunia adalah daya tarik, yang menjadikan tipu daya. Kenikmatan-kenikmatan yang di suguhkan tidak ada habisnya. Membuatku sebagai manusia terkadang terlena oleh sesuatu yang di dapatkan. Sibuk menjadi yang terbaik di mata manusia lain, tapi tak pernah berusaha menjadi yang terbaik di hadapan tuhanku.

Bagaimana jika suatu hari aku sedang gencar-gencarnya mengejar dunia. Tiba-tiba Dia, tuhanku berkata 'Pulanglah, Malaikat akan menjemputmu.' Tak ada waktu bagiku sedetik pun untuk menghindar.