بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dan ketika dunia berpaling darimu.
Ketahuilah, ingatlah, bahwa Dia tuhanmu. Selalu ada bersamamu.
@skn.nisaRespon Shafa di luar dugaan Kahfi. Dia pikir wanita itu akan marah, tapi ternyata terdiam mematung seolah tidak mengerti apa yang baru Kahfi sampaikan.
Shafa berjongkok di hadapan dua pria di depannya, wanita itu menutup wajahnya dengan telapak tangan menyembunyikan luka yang tersirat di wajahnya.
“Shafa, Are you okay?” tanya Haris khawatir.
Sejurus kemudian isak tangis terdengar. Kahfi mundur beberapa langkah, kesakitan yang di alami Shafa seakan sedang mengulitinya kini. Dinginnya malam menusuk tak berarti apa-apa, rasa sakit Shafa jauh lebih besar dari apa yang Kahfi rasakan.
Dia ingin mendekap tubuh wanita itu, sayangnya waktu dulu dan sekarang berbeda. Dekapan yang Kahfi berikan hanya memberikan duka. Selama ini Kahfi belajar menerima kenyataan, namun tetap saja, dia tak bisa menerima bahwa dialah penyebab kejadian itu. Bahwa dialah yang juga pernah merenggut kebahagian Shafa jauh sebelum mereka bertemu.
“Abi...” lirihnya, akhirnya Shafa mau menengadahkan wajahnya, air mata membasahi kedua pipinya membuat Kahfi tidak tega melihatnya.
“Maaf, maaf baru memiliki keberanian mengatakan ini. Maaf sudah menyakiti kamu, maaf atas semua kesalahan yang Mas lakukan pada kamu...” ucap Kahfi merundukkan kepala.
Shafa bangkit, dia mengatupkan bibir, air matanya jatuh menetes. Jaraknya dan Kahfi hanya tersisa dua langkah saja. Pria itu tak kunjung mau menatap matanya, memilih menatapi rerumputan di bawahnya.
Shafa merasakan denyut yang tak biasa kala melihat tetesan air mata di wajah Kahfi. Padahal ini bukan pertama kalinya dia melihat Kahfi menangis, bahkan mereka pernah menangis bersama ketika kehilangan calon buah hati mereka.
“Satu tahun Shafa di bohongi? Satu tahun Mas berpura-pura melakukan ini? Dan satu tahun Mas memilih diam?” tanya Shafa bertubi-tubi.
“Shafa...”
“Kenapa Mas? Kenapa Mas lakukan ini semua?” wanita itu terisak, lagi.
Memori ingatan Shafa di bawa pada beberapa tahun silam, jeritan kehilangan berdengung kuat malam itu ketika Shafa memanggil Abinya di bawa masuk ke dalam ambulan. Shafa sadar dia telah membenci orang yang telah melakukan kejahatan itu tanpa pertanggung jawaban, tapi apa harus Kahfi melakukan hal ini padanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kahfi [Selesai]
Espiritual⚠️ Romance - Spiritual ⚠️ Jika masih ada pria di dunia ini yang mampu memuliakan wanitanya, maka tidak ada alasan bagiku menolak kedatangannya. Jika mencintai dan dicintai adalah pilihan. Maka memilihnya adalah takdir yang telah Tuhan tetapkan. 📖...