Thirty Nine || PP : Beautiful Goodbye!

24.6K 2.5K 669
                                    

Ayo Vote Sebelum dan Comment Sesudah Membaca~

Playlist :  Maroon 5 - Beautiful Goodbye

*****

Carissa baru saja keluar dari sebuah toko roti ketika ia mendapati Nick sedang menunggunya sambil menyandar di kap mobil sportnya. Manik coklat yang Carissa sukai kini terhalang kacamata Nick.

Sekilas, Carissa bisa melihat beberapa wanita yang melintas di jalan menoleh pada Nick dan berbisik-bisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekilas, Carissa bisa melihat beberapa wanita yang melintas di jalan menoleh pada Nick dan berbisik-bisik. Carissa menahan dirinya agar tidak cemburu. Ia harus sadar bahwa ia bukan siapa-siapa.

Menarik kedua sudut bibirnya lebar, Carissa berlari kecil menghampiri Nick.

"Aku ingin membeli roti isi kacang merah tetapi ternyata sudah habis." Seru Carissa sambil memperlihatkan roti yang ia beli.

Nick menarik pinggang Carissa mendekat padanya dan ikut melirik roti di tangan wanita itu. "Lalu ini rasa apa?" Balas Nick basa-basi. Sebenarnya ia tidak penasaran juga dengan rasa roti isi Carissa. Karena memeluk ringan pinggang Carissa terasa jauh lebih nyaman baginya.

"Kacang tanah. Tapi rasanya enak juga, Nick." Jawab Carissa sambil mengambil sepotong roti, membelahnya menjadi dua dan menyodorkan Nick sebagian.

Nick rasanya begitu enggan mengangkat tangannya melelaskan pinggang Carissa, tetapi melihat wanita itu yang kembali menodongnya dengan roti, Nick menjauhkan sebelah tangannya dan menyambut roti isi tersebut.

Nick memakan rotinya, begitu juga dengan Carissa. "Bagaimana?" Tanya Carissa pada Nick.

Nick hanya menjawabnya dengan mengangguk-angguk sambil membersihkan noda kacang di bibir Carissa dengan ibu jarinya. "Sudah besar masih belepotan seperti ini."

Carissa hanya menyengir dan tangannya yang sedikit kotor karena terkena noda kacang, ia lap pada celana jeans Nick. Lelaki itu menatapnya dengan kening berkerut.

"Sekalian." Sahut Carissa sambil menunjuk area bibirnya yang tadi juga dibersihkan oleh Nick.

Nick tertawa ringan sebelum menarik Carissa ke dalam dekapannya. Demi apapun, Nick merasa kesakitan menahan gairahnya kepada wanita di dekapannya ini. Tetapi melihat Carissa yang tampak sangat menikmati acara kencan mereka, Nick hanya bisa mencuri sentuhan ringan pada Carissa seperti memeluk pinggangnya tadi.

Nick melepaskan pelukannya dan mengambil alih kotak roti di tangan Carissa. "Lalu selanjutnya mau kemana baby?" Tanya Nick.

"Ayo ke taman bermain." Ajak Carissa.

"Itu area anak-anak, baby." Seru Nick tidak setuju. Terakhir lelaki itu mengunjungi taman bermain adalah saat dirinya di elementary school!

Carissa menatap Nick dengan protes. Mungkin ketika pertama kali Nick mengalami mimpi basah, lelaki itu mulai merasa area bermainnya hanya di atas ranjang!

Perfect Partner || The Truffatore #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang