Chap.1

20.4K 1.6K 63
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

"Hah...."

Itu sudah keberapa kalinya Jiyeon mengeluarkan nafas beratnya, tangannya masih saja setia sembari memegang cangkir yang isinya ntah berapa kali diisi ulang.

Semua memang tak masuk akal, tapi selama dua hari ia mengumpulkan informasi mau seribet apapun wanita itu pikirkan, jawabannya tetap merujuk bahwa ia masuk ke novel abad pertengahan.

Dan parahnya lagi, ia menjadi Jiyeon Rosselia. Putri sulung dari Count Rain Rosselia.
Putri sulung yang begitu dibenci bahkan ayahnya sendiri pun tak pernah memberikan hadiah kepada anak sulungnya itu.

Kejam? Begitulah kehidupan Jiyeon yang malang.

Awalnya, Rain tidak pernah menganggap rendah Jiyeon, karena bagaimanapun Jiyeon adalah anaknya dengan wanita yang ia cintai, Tae hee.

Kenapa aku tidak masuk ke novel ini saat masih berusia lima tahun sih!

Namun, Jiyeon tumbuh menjadi gadis arogan, tak beretika dan sangat maruk akan harta membuat Rain malu.

Apa yang terjadi dengan tubuh asliku ya?

Janeth menatap bingung dengan perubahan drastis dari majikannya itu,

"Janeth, tehnya dingin." Ucap Jiyeon, membuat sang pelayan membuat teh yang baru.

Bhaks! Agak aneh menyuruh orang membuat teh ulang seperti ini!!

Jiyeon menatap Janeth yang dengan lihai meracik teh mawar,

Hanya tiga orang di keluarga ini, ah tidak di dunia novel ini yang tulus kepada Jiyeon.
Ibunya, Janeth dan putra terbuang dari keluarga Bluebell,

Chanyeol Bluebell.

Pria bersurai gelap dengan iris hitam pekat, dianggap aib keluarga dan dibuang ke keluarga Rosselia.

Cocok bukan? Putri pelacur didampingi oleh pengawal yang dibuang oleh keluarganya.

Sangat tidak adil bagi anak anak sepertiku.

"Chanyeol..." Panggil Jiyeon kepada pria yang sedari tadi berdiri disampingnya.

Pria yang dipanggil menundukkan kepalanya hormat, "Ya, nona?"

Lihat wajahnya itu, pantas saja Tzuyu tertarik kepadanya.
Padahal di dalam cerita ia adalah pendekar pedang hebat melebihi adik nya, Jimin Bluebell yang kini menjadi pengawal Tzuyu.

"Tidak jadi." Ujar Jiyeon sembari membaca buku yang ada ditangannya.

"Nona, sudah saat nya makan siang." Ujar Janeth sopan. "Apa anda ingin makan di kamar seperti sebelumnya atau keruang makan nona?" Jiyeon berfikir sejenak,

Perfect Villain✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang