Chap.23

7.4K 852 39
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

Sehun meletakkan Jiyeon diatas kasurnya dengan hati hati, menatap Jiyeon sedih, hatinya terasa perih melihat Jiyeon terbaring lemah.

Air mata Sehun kini jatuh dengan derasnya, pria itu menyapukan lengan bajunya, membersihkan darah yang masih setia di dagu dan kedua sudut bibir Jiyeon.

Myungsoo melihat itu hanya tersenyum kecut, ia tahu bahwa Sehun benar benar mencintai gadis yang tengah terbaring itu.

"Sehun, dokter nya sudah datang." Ucap Myungsoo pelan, mendengar itu Sehun langsung memberikan ruang kepada sang dokter untuk memeriksa Jiyeon.

Melihat bibir Jiyeon yang mulai Berubah warna menjadi biru keunguan membuat sang dokter yakin bahwa racun berbahaya berhasil masuk kedalam tubuh Jiyeon.
"Sepertinya, dia telah memakan serbuk sari bunga api." Ujar sang dokter pelan.

"Bagaimana bisa? Janeth, makan apa saja Jiyeon pagi ini?" Tanya Sehun kearah pelayan pribadi Jiyeon.

Janeth menatap Jiyeon khawatir, "Nona belum ada sarapan dari pagi, tapi... Dia memakan kue pemberian Anda yang mulia." Ucap Janeth sopan kearah Sehun.

Sehun menautkan kedua alisnya bingung, "Kue? Kue apa?! Aku tak mengirim kue apapun kemari!" Seru Sehun bingung.

"Bisakah kau jelaskan dari awal?" Ucap Myungsoo tenang,

Janeth menjelaskan dari seorang pelayan yang masuk kedalam kamar Jiyeon,
"Panggil pelayan itu sekarang!" Tihtah Sehun kearah Janeth.

Janeth pun langsung keluar, mencari keberadaan Lilith.

Tak butuh waktu lama, Janeth kini datang dengan gadis bersurai hijau itu.
"Yang mulia, Anda memanggil saya?" Tanya Lilith sopan.

Sehun memijit pelipisnya, "Janeth bilang, kau mengantarkan kue yang mengatasnamakan aku?" Tanya Sehun berusaha tenang.

Lilith mengangguk pelan, "Ya yang mulia, saat saya ingin menyiram tanaman, nona Tzuyu yang sepertinya habis memberi makan merpati menghampiri saya dan memberikan bingkisan kue itu, ia berkata bahwa itu adalah bingkisan dari Anda untuk nona Jiyeon." Ujar Lilith sopan.

Mendengar itu, rahang Sehun mengeras. Kini ia tahu siapa dalang dibalik semua ini.
Pria tegap itu berjalan keluar, meminta Janeth untuk mengantarkan nya ke kamar Tzuyu.

Brak!

Sehun membanting kuat pintu raksasa itu, membuat Tzuyu yang tengah berdandan sehabis mandi itu kaget setengah mati.

Tzuyu menatap bingung, tersenyum manis kearah Sehun yang tampak tak bersahabat, "Yang mulia ada apa an-- akh!!"

Omongan Tzuyu terpotong, karena Sehun langsung mencekik gadis cantik itu,

Perfect Villain✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang