Chap.6

11.9K 1.3K 64
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

Para chef dan pelayan kediaman Rosselia sedang sibuk melihat Jiyeon yang begitu lihai dalam memasak,

Perasaan bingung dan takjub bercampur aduk, mereka seperti melihat orang yang berbeda, karena pasalnya Jiyeon adalah wanita yang arogan dan paling anti ke dapur.

Tapi sekarang, mereka malah melihat Jiyeon tengah memasak dengan penuh senyuman.

"Wah...wah, selain pandai seni pedang Lady juga pandai memasak? Betapa idamannya...."

Jiyeon yang sedang membuat saos tteobokki miliknya, langsung menoleh kearah sumber suara.
"Tuan Myungsoo? Sejak kapan Anda disana?" Ujar Jiyeon datar.

"Beberapa menit yang lalu, mungkin?" Ujarnya dengan senyuman sejuta Watt miliknya.

Silau banget ya!!

Melihat Jiyeon yang termenung kearah dirinya membuat pria tampan itu menyisir rambutnya kebelakang, "Apa anda terpesona dengan saya, Lady?"

Ewh!!

Jiyeon tersenyum remeh, "Haha iya! Senyuman Anda sangat menyilaukan, sampai sampai mata saya bisa buta dibuatnya." Ujar Jiyeon dengan nada yang menjengkelkan.

"Menarik!" Batin Myungsoo, pria itupun tersenyum, "Apa anda ingin berjalan bersama saya mengelilingi kediaman Rosselia?" Tanya Myungsoo dengan senyuman tampan nya.

Jiyeon memutar matanya malas, "Dengar tuan, saya tidak tau mengapa anda berkata seperti itu. Tapi yang jelas, saya tak ingin rumah ini terjadi perang berdarah antara saudara hanya karena calon tunangan adiknya pergi jalan dengan kakaknya." Ujar Jiyeon dingin, mengingat awal mula Tzuyu ingin membunuh kakaknya karena, kakaknya berusaha mengambil hati Myungsoo.

Buat capek saja!

Myungsoo tersenyum manis, "Baiklah, mungkin lain kali..." Ujarnya sembari berlalu pergi dari dapur.

Jiyeon menghela nafasnya, "Kenapa aku dikelilingi orang-orang aneh?!"

Jiyeon pun kembali memasak makanan kesukaan nya itu.
Setelah sejam ia di dapur, akhirnya tteobokki miliknya sudah jadi.

Jiyeon tersenyum puas melihat tteobokki miliknya begitu sempurna.

Perfect like me!!

Jiyeon pun menyuapkan sesuap tteobokki miliknya,

"N-nona....kenapa Anda menangis?!" Seru Janeth bingung.

"Aku menangis bahagia..." Ucapnya sembari terus menyuapkan tteobokki itu kedalam mulutnya.

Aku rindu rasa ini!!!

Perfect Villain✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang