Perfect Villain✓ [TERBIT]

Chap.12

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

"Sehun!" Panggil kai yang baru saja pulang, karena disuruh pulang oleh jiyeon.

"Bagaimana?" Tanya sehun penasaran dengan jawaban Jiyeon.

"Tenang saja, dia mau...tapi berlatih di kediaman Rosselia." Ucap Kai enteng dan membaringkan tubuhnya di atas sofa.

"Hm, tak masalah! Yang penting Jiyeon bersedia." Serunya lega.

"Hey, ayolah! Kalian hanya berlatih pedang! Bukan ingin menikah!" Seru Kai sembari menatap Sehun datar.

"Lalu? Apa ada masalah dengan mu?" Tanya sehun malas.

"Oh, ya! Ada satu lagi! Aku yakin kau senang mendengar ini!" Seru kai semangat.

Mendengar itu sehun menatap kai lebih antusias, "Apa?"

"Jiyeon kamu itu, ia memanggil mu bajingan sialan sok berkuasa! Hahahahahahaha!" Seru kai sembari tertawa terbahak-bahak.

"Serius?" Sehun mendengar hal itu kaget.

Kai hanya mengangguk sembari terus tertawa.

Sehun menahan tawanya,

"Siapa kau sebenarnya, Lady Jiyeon?" Batinnya,

Ia tak tahu, entah mengapa Jiyeon selalu membuat dirinya tertarik dan terus penasaran.

oOo

BLAM!

Pintu terbanting kuat, hentakan kaki menggema di seluruh penjuru kamar.

"SIAL! SIAL! SIAL! DASAR ANAK JALANG SIALAN!"

Umpatan demi umpatan lolos keluar dari bibir tipisnya,
Wajah cantik itu mengerutkan keningnya kesal.

"Pertama ayah, lalu Krystal, putra mahkota, dan sekarang? Wanita hina itu ingin mengambil calon tunangan ku?!" Ucapnya sembari meremas bantal.

"Tak akan aku biarkan!" Ucap Tzuyu sembari melihat pantulan dirinya sendiri di cermin.

"Hahahaha, iya! Iya! Jika dia tak ada lagi di dunia ini...semuanya akan kembali kepada ku! Aku memang pintar!" Ucapnya sembari menatap tajam dengan senyum mengerikan di cermin.

Tzuyu berjalan mendekati jendela,

Dapat ia lihat, Jiyeon kini tengah berjalan santai bersama Krystal dan Myungsoo disampingnya.

"Ini akibatnya karena kau berani beraninya menggoda calon tunangan ku! Nikmati tidur terakhirmu kakakku sayang...." Tawa jahat kini menggema, menatap Jiyeon dari balik jendela.